Duta Besar Takio Yamada

Negara Kita di Area Rawan Gempa

Japanese Ambasador to ASEAN, Takio Yamada
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang

VIVAnews - "Teman yang datang di saat yang dibutuhkan adalah teman yang sesungguhnya," kata Duta Besar Takio Yamada. Ungkapan itu dia lontarkan untuk menggambarkan betapa besar dukungan dan dorongan semangat dari rakyat dan pemerintah negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, kepada sesama mereka di Jepang, yang menderita akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat di kawasan Tohoku 11 Maret lalu. 

Bertugas sebagai duta besar pertama Jepang untuk ASEAN yang bertempat di Jakarta, Yamada juga mengutarakan penghargaan yang mendalam atas perhatian yang terus-menerus dari publik kepada rakyat di negaranya.

"Anda, rakyat ASEAN, benar-benar teman sejati bagi Jepang. Kami tentu menyambut baik segala dukungan dengan tangan terbuka," kata Yamada dalam percakapannya dengan VIVAnews di kantornya di Jakarta, 3 Juni 2011.

Menurut dia, upaya-upaya manajemen penanggulangan bencana alam akhir-akhir ini akan mengangkat derajat hubungan antara Jepang dengan negara-negara Asia Tenggara, yang tergabung dalam ASEAN. Dubes Yamada pun menjelaskan kerjasama penting antara Jepang dan ASEAN di sektor-sektor lain, seperti perdagangan dan politik.

Berikut petikan wawancaranya.

Apakah Anda bisa secara singkat menjelaskan mengapa Pemerintah Jepang berkepentingan mengangkat duta besar khusus untuk ASEAN, mengingat bahwa Jepang sudah memiliki perwakilan diplomatik dengan semua negara anggota ASEAN?

Bagi Jepang, ASEAN memegang peranan penting. Kami telah memiliki kemitraan yang telah berlangsung lama dan sangat khusus dengan ASEAN, baik melalui anggota-anggotanya secara individu maupun sebagai persekutuan.

Dalam bidang ekonomi, ASEAN merupakan mitra dagang kedua terbesar bagi Jepang. Selain itu, kawasan ASEAN merupakan salah satu tujuan utama bagi investasi kami di luar negeri. Kami pun mengikuti forum-forum penting yang diselenggarakan ASEAN, seperti KTT Asia Timur, KTT ASEAN+3, dan KTT Jepang-ASEAN dan Forum Regional ASEAN.

Merujuk pada Piagam ASEAN yang diresmikan pada 2008, maka dibentuklah Komite Perwakilan Permanen (CPR) di Jakarta. Kini, CPR kian menjadi mekanisme vital bagi ASEAN dan negara-negara mitra dialog untuk mendiskusikan masalah-masalah kebijakan bagi peningkatan kerjasama.

Maka, penting pula bagi negara-negara anggota ASEAN dan para mitra dialog eksternal, termasuk Jepang, untuk mengutus duta besar khusus dari negara masing-masing untuk berkomunikasi secara reguler dengan Sekretariat ASEAN, yang berbasis di Jakarta. Berdasarkan kemitraan penting kami dengan ASEAN, kami merespon permintaan itu dengan mendirikan kantor misi untuk ASEAN.

Apa isu-isu yang kini menjadi prioritas bagi hubungan ASEAN dan Jepang?

Ada beragam isu yang menjadi perhatian utama, mengingat kemitraan kami ini begitu komprehensif. Kami telah sepakat membuat suatu Deklarasi Bersama dan Rencana Aksi pada KTT ASEAN-Jepang, yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2011. Kerjasama itu meliputi hubungan ekonomi, politik dan keamanan, serta kemitraan sosial-budaya.

Di bidang ekonomi, salah satu isu penting adalah konsep ASEAN Connectivity, yang memudahkan fasilitasi hubungan bisnis dan perdagangan antar negara-negara ASEAn dan dengan negara mitra kawasan. Kami tengah membicarakan isu ini dalam suatu komite kerja gabungan antara Jepang dan ASEAN.

Jepang juga membentuk suatu gugus tugas khusus untuk memformulasikan ASEAN Connectivity dan mengatur sejumlah pertemuan dengan negara-negara mitra di ASEAN. Konsep Connectivity ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN, sekaligus membuat kerjasama perdagangan dan ekonomi dengan Jepang menjadi kian dinamis.

Seberapa penting Jepang memandang ASEAN Connectivity ini?

Berdasarkan rencana umum Connectivity, yang dibicarakan pada KTT ASEAN di Hanoi pada 2010, konsep itu memiliki tiga pilar penting. Pertama, adalah konektivitas secara fisik. Ini menyangkut pembangunan infrastruktur yang menghubungkan negara-negara ASEAN.  

Kedua, adalah pilar institusional. Konektivitas ini akan menganalisa sistem dan insitusi antar negara-negara ASEAN yang akan memudahkan mereka untuk saling terhubung.

Pilar ketiga adalah kontak antar warga. Ini termasuk promosi pertukaran antar warga dari kedua pihak. Pilar ini mendorong kapasitas warga. Dalam rangka menggerakkan tiga pilar konektivitas ini, Jepang merancang suatu inisiatif baru yang disebut Strategi Pertumbuhan Baru. Inisiatif ini akan mendukung fasilitasi perdagangan di ASEAN dan juga mencegah munculnya kebijakan yang tumpang tindih antara ASEAN dan Jepang.

Bagaimana dengan kerjasama ASEAN dan Jepang di sektor-sektor lain?

Pada tataran politik dan keamanan, kami membicarakan modalitas dan situasi untuk mendukung perluasan kerjasama regional. Tahun ini, ASEAN menyelenggarakan untuk kali pertama KTT ASEAN yang melibatkan peserta yang lebih banyak. Rusia dan Amerika Serikat, misalnya, akan berpartisipasi dalam KTT ini. Kami juga mendukung ASEAN untuk mensukseskan KTT yang akan datang.

Bidang sosial budaya turut mendapat perhatian khusus. Mungkin Anda telah mendengar mengenai Global Youth Exchange Program. Melalui program pertukaran itu, kami telah mengundang lebih dari 7.000 pemuda dari ASEAN dalam lima tahun terakhir.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, pasca gempa bumi dan tsunami di kawasan Tohoku, menyatakan bahwa "ASEAN siap membantu Jepang untuk memberi dukungan yang diperlukan dan dibutuhkan oleh rakyatnya yang terkena dampak bencana itu." Kini telah diberangkatkan misi bantuan Caravan of Goodwill dari ASEAN ke Jepang. Bagaimana Jepang menyambut niat baik dari ASEAN itu?

Reaksi dari semua negara ASEAN sebagai suatu grup telah memberi banyak arti bagi Jepang setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat. Kami sangat bersyukur kepada rakyat dan pemerintah ASEAN.

Kami telah menerima banyak kontribusi, baik dalam bentuk barang dan peralatan. Dukungan-dukungan itu telah mendapat apresiasi yang tinggi dari rakyat Jepang. Negara-negara ASEAN secara individu pun telah mengirim tim penyelamat darurat ke Jepang tak lama setelah bencana terjadi.

ASEAN dan Jepang juga menggelar pertemuan khusus April lalu untuk membicarakan dan mengutarakan komitmen untuk membantu. Menindaklanjuti pertemuan itu, Sekretariat ASEAN hari ini (3 Juni 2011) memberangkatkan misi Caravan of Goodwill untuk mengunjungi mereka yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Jepang.

Semua upaya itu membuat saya ingin berkata, "Teman yang datang di saat yang dibutuhkan adalah teman yang sesungguhnya." Anda, rakyat ASEAN, benar-benar teman sejati bagi Jepang. Kami tentu menyambut baik segala dukungan dengan tangan terbuka. 
 
Sebelum gempa bumi dan tsunami Tohoku, Jepang selalu menjadi mitra dagang utama bagi ASEAN. Apakah Anda khawatir bahwa kerjasama itu akan menurun?

Well, hingga kini kami menjalin hubungan perdagangan yang stabil dengan para mitra di Asia Tenggara dan hubungan itu berlangsung baik. Tentu saja, akan ada sejumlah dampak negatif atas aktivitas ekonomi di Jepang usai dilanda gempa bumi dan tsunami untuk jangka pendek. Namun, kami berharap akan segera pulih.

Rekonsruksi dan proses pemulihan di kawasan Tohoku masih sedang berlangsung. Namun, kami setidaknya menjalin hubungan dagang dan ekonomi serta investasi yang baik dengan para mitra kami.

Mengingat bahwa hampir semua negara Asia Timur rentan dengan gempa bumi dan tsunami, apakah Jepang merasa berkepentingan untuk membentuk suatu mekanisme bersama dengan ASEAN dalam mengantisipasi bencana alam skala besar berikutnya?

Pencegahan bencana alam merupakan salah satu prioritas bagi hubungan Jepang dan ASEAN. Saat Provinsi Aceh di Indonesia mengalami bencana tsunami pada Desember 2004, Jepang tidak hanya mengirim donasi dan mengerahkan tim penyelamat, namun juga memberangkatkan peralatan untuk mencegah bencana serupa. Kini, negara Anda yang membantu kami.

Negara-negara yang kita diami ini sayangnya memang berada di suatu kawasan yang rentan dengan gempa bumi, dan bencana alam lain, seperti tsunami dan angin topan. Kami harus terus mengupayakan secara bersama-sama perbaikan sistem kewaspadaan atas bencana alam.
 
Menurut saya, banyak negara di kawasan ini yang kian siap untuk mengantisipasi bencana alam dengan berbagi pengalaman dan menggelar latihan bersama. Maret lalu, beberapa hari setelah gempa dan tsunami di Tohoku, Jepang dan ASEAN bersama-sama menyelengarakan latihan ARF Disaster Relief Exercise (DiREx) di Manado.

Menteri Luar Negeri kami saat itu juga mengusulkan suatu simposium besar untuk membahas manajemen bencana. Rencananya, simposium itu akan diselenggarakan di Jepang akhir tahun ini. 

Kami juga mendukung pembentukan Pusat Koordinasi untuk Bantuan Kemanusiaan atas manajemen bencana yang dirintis ASEAN (AHA Center). Saya yakin bahwa upaya-upaya bersama dalam manajemen penanggulangan bencana alam itu pada akhirnya turut menaikkan tingkat kerjasama antara ASEAN dan Jepang.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Sebut Sahabat Lama, Prabowo Unggah Foto Ketemu Surya Paloh Deklarasi Nasdem Bergabung

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengunggah momen pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024