- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar mengungkapkan bahwa Nunun Nurbaeti Daradjatun berangkat dari Bangkok menuju Kamboja dengan pesawat Bangkok Airways. Namun, Patrialis tidak tahu paspor apa yang dipakai Nunun dalam perjalanan ini.
Nunun berangkat ke Kamboja beberapa bulan lalu. "Dari hasil manifes tanggal 23 Maret 2011," kata Patrialis kepada wartawan di Kementerian Hukum dan HAM, Rabu 8 Juni 2011.
Hingga kini, imbuhnya, Kementerian Hukum dan HAM belum bisa menelusuri dimana keberadaan tersangka cek pelawat itu. Informasi jejak Nunun yang selama ini didapat, kata dia, berasal dari manifes pesawat. "Bukan dari data Imigrasi luar negeri."
Apakah Nunun memiliki paspor ganda? "Kami tidak mengerti. Cekalnya kan dari Indonesia. Dari negara lain ke negara lain, bukan urusan kami. Kami pun tidak tahu (Nunun) pakai paspor apa."
Meski demikian, Kementerian sudah resmi mengirim berita pencabutan paspor ke sejumlah negara di mana Nunun terdeteksi, termasuk Kamboja.
Sebelumnya, Imigrasi dan Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengkoordinasikan pencabutan paspor Nunun itu kepada Singapura dan Thailand.