VIVAnews - Kejaksaan Agung akan memanggil mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pembelian pesawat Merpati MA60 dari Cina.
"Ya nanti kita tanyakan urgensinya, itu kan kita minta keterangan. Kalau ada urgensinya, kita harapkan bisa ditindaklanjuti," kata Wakil Jaksa Agung, Darmono di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011.
Namun, Darmono tidak mengatakan kapan Jusuf Kalla akan dimintai keterangan. Kalla dinilai mengetahui seluk beluk pembelian pesawat Merpati MA60 dari Cina. Dia mengaku sempat menolak pengadaan 15 unit pesawat tipe MA60 produksi Xian Aircraft Industrial Corporation, China, semasa menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Namun, pembelian tetap berlanjut dan Kalla mengaku tidak bisa membatalkannya.
Selain itu, Kejaksaan juga berencana memanggil mantan-mantan Dirut Merpati yang dinilai mengetahui proses pembelian pesawat-pesawat ini. Namun, kejaksaan masih mengumpulkan data lebih lengkap lagi sebelum pemanggilan. "Kalau sudah memenuhi cukup alasan baru kita panggil," kata dia.
Seperti diketahui, pembelian pesawat ini sebelumnya dipertanyakan karena diduga belum mendapat lisensi Federal Aviation Administration, Amerika Serikat.
Dugaan penyimpangan pengadaan pesawat ini terangkat setelah pesawat Merpati MA60 jatuh di Teluk Kaimana Papua Barat pada 7 Mei lalu. Dua puluh tujuh penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. (umi)
Kantongi Sertifikat Halal BPJPH, Coway Genjot Inovasi Produk
Perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, Coway, mengumumkan bahwa telah resmi mengantongi sertifikat halal dari Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH).
