VIVAnews - Departemen Perindsutrian menyatakan, sejumlah pengusaha tekstil menuntut pemerintah untuk segera mengeluarkan surat keputusan kebijakan penggunakan mata uang rupiah.
"Kalangan pengusaha saat rapat pembahasan stimulus fiskal dengan Menko Perekonomian meminta itu," kata Direktur Tekstil Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Arryanto Sagala kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Jumat 16 Januari 2009.
Pengusaha menuntut kepastian tersebut, agar tidak terjadi perselisihan kewenangan antara Menteri Perdagangan atau Bank Indonesia. "Tuntutan itu terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berfluktuatif dan cenderung jatuh," katanya.
Pengusaha ingin industri tekstil tidak lagi tergantung dengan dolar dalam transaksi dalam negeri. Selain itu, pengusaha juga meminta jaminan pemerintah dalam akses pinjaman perbankan. "Industri tekstil dianggap industri yang berisiko tinggi," kata Arryanto.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang sopir mobil catering babak belur lantaran diduga dihajar oknum anggota TNI. Video dugaan kasus penganiayaan itu viral setelah beredar di media sosial.
Flagship Store Dulux Pertama di Surabaya, Cek Lokasinya
Jatim
26 menit lalu
Ia menambahkan, bahwa masyarakat saat ini semakin selektif dalam memilih cat. Mereka kerap mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan cat pilihan.
Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda
Jatim
31 menit lalu
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono secara khusus memuji perkembangan permainan yang disuguhkan Timnas Indonesia U23 baik di fase grup maupun 8 besar kemarin.
Anda yang menginginkan saldo DANA gratis mendapatkan kesempatan berharga. Uang sebesar Rp500 ribu hari ini Selasa 30 April 2024 akan dicairkan langsung oleh pihak dompet
Selengkapnya
Isu Terkini