BI: Bank Harus Pantau Rekening Pejabat

Ilustrasi mutual fund
Sumber :
  • www.sharemarketbasics.com

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mengimbau industri perbankan untuk rutin memantau simpanan milik para pejabat. Pasalnya, simpanan pejabat masuk dalam kategori risiko tinggi (high risk).

Menurut Peneliti Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan BI, Ahmad Berlian, jika nasabah merupakan nasabah dengan simpanan besar (high level) dan memiliki transaksi besar maka harus menerapkan Costumer Due Dilligence (CDD) dengan pendekatan berbasis risiko (RBA). Hal itu juga berlaku untuk memantau rekening pejabat.

"Bank juga harus bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika menemukan transaksi mencurigakan" ujar Ahmad di Jakarta, 21 Juni 2011.

Customer Due Diligence (CDD) merupakan kegiatan identifikasi, verifikasi dan pemantauan kesesuaian transaksi dengan profil nasabah. Sementara Risk Based Approach (RBA) adalah pengelompokan nasabah berdasarkan tingkat risiko terhadap kemungkinan terjadinya pencucian uang atau pendanaan terorisme.

"Untuk efektifitas penerapan CDD, maka bank diharapkan menggunakan pendekatan Risk Based Approach (RBA) dalam mengelompokkan nasabah. Nasabah harus di mapping juga lokasi usaha, jenis usaha bisa memperlihatkan karakteristik nasabah," tutur Ahmad.

Dia berharap bila petugas bank menanyakan profilnya, nasabah bisa merespon dengan baik demi kepentingan yang bersangkutan. Ini merupakan bentuk tindak pencegahan atas pencucian uang.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024