VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil mengungkapkan, depo penyimpanan bahan bakar minyak Plumpang milik Pertamina yang terbakar semalam sudah diasuransikan. Kerugian yang diderita perusahaan minyak dan gas nasional tersebut dapat ditekan.
"Namanya musibah pasti akan ada kerugian," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Senin 19 Januari 2009. "Kami belum mengetahui berapa kerugian yang diderita Pertamina."
Menurut Sofyan, pihaknya akan mengenakan sanksi jika dari hasil penyidikan aparat kepolisian ditemukan adanya faktor kelalaian dari petugas. Sampai saat ini, indikasi sementara penyebab kebakaran disebabkan masalah teknis.
Sofyan menegaskan, musibah yang terjadi di Depo Plumpang seharusnya bisa dihindari. Namun dirinya juga sadar musibah serupa juga sering menimpa kilang minyak di negara lain. "Baru-baru ini kebakaran terjadi di depo minyak di Jerman," katanya.
Siang tadi Pertamina merilis, jumlah kerugian dalam kebakaran Pertamina Depo Plumpang sebesar Rp 15 miliar. Kerugian ini baru kerugian premium yang terbakar, tidak termasuk kerugian fasilitas milik Pertamina.
Fase Gelombang Pertama, Kemenag Berangkatkan 329 Petugas Haji Indonesia ke Arab Saudi
Selain Kemenag, Kementerian Kesehatan pada hari ini juga akan memberangkatkan 108 petugas haji binaannya menuju Arab Saudi.
