- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Biaya pemilihan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai ditaksir akan meningkat dari anggaran yang disusun sebelumnya, Rp9,1 miliar. Pasalnya, saat biaya pelaksanaan pemilukada ini disusun Komisi Pemilihan Umum Mentawai, harga bahan bakar minyak jenis bensin ditaruh sebesar Rp5.500 per liter.
Dan awal Juli 2011 ini, harga bensin di kabupaten kepulauan ini sudah melangit sampai ke harga Rp13 ribu per liter. "Dan saat ini tidak tersedia," kata Ketua KPU Mentawai Bastian Sirirui. Harga selangit ini karena pasokan BBM di kawasan yang baru saja terkena gempa dan tsunami ini terganggu.
Menurut Bastian, jika harga bensin tetap Rp13 ribu per liter, anggaran pemilukada Mentawai akan melambung hingga dua kali lipat. Pelaksanaan pemilukada Mentawai sangat tergantung dengan BBM jenis bensin untuk menjangkau kawasan daerah kepulauan tersebut. "Ini bisa mengganggu kinerja KPU (Mentawai) ke depan,” ujarnya pada VIVAnews, Senin, 4 Juli 2011.
Sejauh ini, pemerintah daerah Mentawai telah menggelontorkan dana Rp7 miliar untuk pelaksanaan sejumlah tahapan Pemilukada di Mentawai. Sisanya, sebesar Rp2,1 miliar akan dimasukkan dalam APBD perubahan Mentawai tahun ini.
Proses pemilihan suara Pemilukada Mentawai akan dilakukan pada 10 Oktober 2011 mendatang. Saat ini, tahapan pemilukada Mentawai tengah memasuki verifikasi calon kepalada daerah. Tercatat sebanyak enam pasang calon kepala daerah tengah diverifikasi KPU setempat.
“Terkait BBM, kami sudah mengajukan permonan ke pemerintah daerah terkait jumlah pasokan. Kami berharap pemerintah daerah mampu menyediakan BBM seperti yang kami butuhkan,” ujar Bastian.
Menurut Anggota KPU Sumbar Husni Kamil Manik, anggaran Rp7 miliarcukup untuk melaksanakan pemilukada di kabupaten tersebut. Saat Pilkada Gubernur lalu, biaya pemilihan gubernur tahun 2010 di Mentawai mencapai Rp5 miliar. “Kenaikan diperkirakan sekitar 10-20 persen dari anggaran yang ada,” ujar Husni.
Enam pasang calon kepala daerah yang telah mendaftar ke KPU Mentawai yakni, Binsar Saleleubaja - Agustinus Sabebegen (Partai Demokrat), Yudas Sabaggalet-Rijel Samaloisa (PDI Perjuangan), Hendri Nasrani - Rasyidin Syaiful (PAN, PBB), Kortanius Sabeleake - Hendri Dunant Sirait (PDS), Aurelius Yan-Jonimar Johannes (7 Partai), Antonius Samaingilailai-Melki Sapolenggu (Gerindra). (Laporan Eri Naldi | Padang, umi)
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
