- VIVAnews/Ist
VIVAnews -- Sebuah kabar menghebohkan warga Pinra, Macanang, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan: ditemukan tambang emas dan berlian di lahan perkebunan milik Amin.
Warga pun berbondong-bondong datang dan melakukan penggalian. Setelah menggali beberapa meter, didapatkan bongkahan batu yang diduga mengandung emas dan berlian.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Resor Bone, Ajun Komisaris Besar Zarialdi membenarkan kabar tersebut. "Saya baru dikasih tahu soal dugaan temuan emas dan berlian ini. Makanya dua hari ini saya suruh anggota intel saya untuk melakukan penyelidikan di lokasi kebun milik Amin," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 4 Juli 2011 malam.
Penyelidikan itu untuk keperluan laporan polisi yang rinci. Apakah benar batu di ladang Amin adalah emas dan berlian? "Saat ini saya belum tahu dan nanti saya akan informasikan jika ada perkembangan. Tapi pada intinya, saya belum bisa pastikan, jika tanah tersebut mengandung lapisan emas dan berlian," jawab Kapolres.
Diungkapkan dia, temuan ladang tersebut berasal dari sebuah mimpi. Adalah seorang perempuan bernama Siti Rahma yang mendapat wangsit adanya harta karun. "Tapi, itu sifatnya masih tidak pasti baru "katanya". Mudah-mudahan setelah penyelidikan, semuanya nanti akan lebih jelas." tambah dia.
Untuk mengungkap pasti misteri ini, Zarialdi mengatakan, pihaknya mengirimkan sampel batuan dari lokasi tersebut ke Makassar. "Untuk meneliti kandungan tanah dan batu di lokasi tersebut," tambah dia. "Setelah penylidikan selesai, baru akan ada tindakan sepenuhnya."
Kasus dugaan penemuan emas tiba-tiba seperti di Bone bukan kali pertamanya. Sebagai ilustrasi, pasca gempa berkekuatan 7,2 pada skala Ricter, Rabu 7 April 2010, warga Aceh dihebohkan munculnya bongkahan batu kuning di lokasi semburan lumpur di bawah laut.
Dengan peralatan sederhana, masyarakat nekat menyelam sampai kedalaman lima meter demi mendapatkan 'batu emas'. Namun, belakangan masyarakat kecewa, sebab batu itu bukan emas, tapi jenis besi yang disebut Pyrit. (Laporan: Rahmat Zeena| Makassar, umi)
Dipicu Emosi, Ayah Tiri Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas
Teka-teki kematian bayi berusia 10 bulan diduga tewas dianiaya, berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara. Dalam kasus ini, petugas kepolisi
