- grewnews
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini akan memeriksa Direktur Keuangan PT Wahana Esa Sembada, Yane Yunarni Alex. Yane adalah sepupu tersangka Nunun Nurbaeti. Dia akan dimintai keterangan sebagai saksi. "Ya, yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, Jakarta, Jumat 8 Juli 2011. Pemeriksaan terhadap Yane merupakan kali pertama.
Menurut kuasa hukum keluarga Nunun, Ina Rachman, Yane dipanggil untuk tersangka Nunun. Dan dia akan memenuhi panggilan KPK siang ini tanpa didampingi tim kuasa hukum. "Karena kan hanya dimintai keterangan soal hubungan dengan Ibu Nunun," kata Ina.
Meski kasus yang menjeratnya tetap diproses, keberadaan Nunung hingga hari ini masih belum diketahui. Tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 kabur ke luar negeri. Ia yang awalnya dikabarkan berobat lupa ingatan di Singapura, lalu dikabarkan ke Thailand terus Kamboja.
Nunun kini jadi buronan Interpol. Foto dan identitasnya terpampang di laman Interpol mulai Selasa 14 Juni 2011. Dalam situs Interpol yang berpusat di Lyon, Prancis itu, pada bagian atas foto tertulis 'Wanted Nunun Daradjatun'.
Di bagian identitas, tertulis Nunun lahir di Sukabumi pada 28 September 1950. Berkebangsaan Indonesia dan menggunakan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Tinggi badan Nunun sekitar 1,55 meter dengan berat badan sekitar 55 kg. Mata dan rambut tertulis hitam.
Kejahatan yang dilakukan oleh Nunun dikategorikan sebagai fraud atau kejahatan perbankan. Dalam situs Interpol itu juga tertulis Nunun menjadi buronan dari Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia.
Gunung Ruang Sudah Lazim Keluarkan Awan Panas, Menurut PVMBG
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan secara historis erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro sudah lazim mengeluarkan awan panas.
