Manfaatkan Kelas Menengah Pacu Ekonomi

Sejumlah pencari kerja sedang antre di bursa kerja.
Sumber :
  • AP Photo/Mark Lennihan

VIVAnews - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai, Indonesia saat ini tergolong dalam negara kelas menengah. Terlihat, pertumbuhan penduduk kelas menengah mencapai enam hingga tujuh orang tiap tahunnya.

Menurut Kepala Bappenas, Armida Alisyahbana, pertumbuhan kelas menengah ini akan dimanfaatkan pemerintah sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

"Kelas menengah seperti di berbagai negara adalah kelompok atau segmen penduduk yang dinamis. Nah, hal inilah yang mengangkatnya (pertumbuhan)," ujarnya saat di sela acara Dissemination Seminar on Asia 2050 Study di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa 12 Juli 2011.

Sementara itu, Bank Pembangunan Daerah (ADB) merekomendasikan beberapa hal yang harus diperhatikan seiring tumbuhnya kelas menengah seperti pertumbuhan yang inklusif, sektor keuangan dimoderenisasi, mengelola urbanisasi, sektor energi dan SDM harus mengurangi secara radikal intensitas penggunaan, kewirausahaan harus dibangun, pembangunan dari sisi teknologi dan inovasi, serta terkait pemerintahan yang harus disempurnakan dan transformasi.

Sedangkan terkait middle income trap atau jebakan kelas menengah yang menjadi momok bagi negara dengan pertumbuhan kelas menengah tinggi, Armida mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir akan terjebak dalam keadaan itu.

"Karena dilaporan ADB, kita merupakan satu dari tujuh negara yang sebetulnya dinamis, di mana berpotensi terus bertumbuh. Jadi, jika kita konsisten di kebijakan pertumbuhan dan bisa memanfaatkan peluang di tataran regional maupun global hal itu bisa dihindari," ungkapnya.

Middle income trap, menurut Armida, ialah suatu keadaan di mana telah masuk ke dalam golongan middle income dan kemudian pertumbuhannya berhenti. "Penyebabnya bisa karena pertumbuhan ekonomi yang tidak naik lagi secara cepat atau rendah dan banyak masalah dalam negeri, sehingga dia tidak bisa meningkat dalam pembangunan atau keseluruhan," ujarnya. (sj)

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024