Pemulihan Gempa Padang Tembus Rp2,6 Triliun

Gempa di Kota Padang : Anjing Pelacak
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVAnews - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana menyampaikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi Sumatera Barat sudah menembus angka Rp2,665 triliun. Angka ini pengeluaran secara bertahap dari tahun 2009 sampai dengan 2011.

"Perinciannya adalah sebesar Rp313,9 miliar tahun 2009, kemudian Rp2,052 triliun tahun 2010 dan Rp300 miliar tahun 2011," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat ditemui di kantor BNPB, Jakarta, Rabu 13 Juli 2011.

Sutopo menjelaskan, pada tahun 2009, dana sebesar Rp313,9 miliar digunakan untuk empat sektor kegiatan yaitu perumahan, infrastruktur dan gedung pemerintah/lintas sektor, sosial dan ekonomi produktif serta kegiatan pendampingan. Sedangkan, untuk tahun 2010 dan 2011 diprioritaskan pada rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Hingga semester pertama 2011, capaian yang sudah dibangun pemerintah dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Sumatera Barat sudah banyak. Tercatat 171.756 unit rumah sudah dibangun," katanya.

Pada 30 September 2009, bencana gempa bumi dengan kekuatan 7,9 skala richter di kedalaman 71 km barat daya Pariaman melanda Provinsi Sumatera Barat. Bencana tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan hancurnya fisik lingkungan termasuk rumah dan fasilitas umum yang berdampak pada kerugian ekonomi dan sosial.

BNPB mencatat sebanyak 1.195 korban meninggal, dua orang hilang, 619 orang luka berat, 1.179 orang luka ringan. Sedangkan kerusakan bangunan yang meliputi rumah mencapai 249.833, bangunan perkantoran 442 unit, fasilitas pendidikan 4.748, fasilitas kesehatan 153 unit, jembatan 68 buah, pasar 58 unit, dan tempat ibadah 2.851 unit. Total kerusakan dan kerugian mencapai Rp21,6 triliun.

"Program rehabilitasi dan rekonstruksi paska gemba bumi di Sumatera Barat berorientasi pada rencana yang komprehensif, dan bertujuan untuk memulihkan kembali aktivitas masyarakat melalui prinsip kebersamaan, tepat sasaran, dengan mengoptimalkan semua potensi sumber daya dan kearifan lokal," urai Sutopo. (adi)

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024