Hemat Mana, Premium atau Gas

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Lembaga kajian energi Reforminer Institute menyarankan pemerintah mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak  bagi kendaraan ke gas. Konversi bahan bakar ini akan menghemat subsidi bahan bakar.

Hitung-hitungan Reforminer dalam laporan kajian edisi Juni, seperti VIVAnews.com peroleh, Rabu 13 Juli 2011, bila biaya pengadaaan premium mencapai Rp150 triliun per tahun, sedangkan biaya pengadaan BBG hanya Rp91.32 triliun. "Artinya ada penghematan Rp51,5 triliun," tulis laporan itu.

Sebenarnya, penggunaan bahan bakar gas sebagai alternatif BBM telah dimulai sejak 1995. Namun, payung kebijakannya baru diterbitkan 10 tahun kemudian, dengan Perda DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0045 Tahn 2005.

Detik-detik Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez karena Pakai Ganja

Itu saja, tidak berjalan efektif.  Buktinya, Reformoner mencatat, kendaraan pengguna BBG di Indonesia justru turun tajam dalam 10 tahun terakhir. Pada 2000, kendaraan pengguna BBG tercatat 3.000 unit, sedangkan 2010 justru tinggal 2.000 kendaraan. Artinya ada penurunan hingga 3,3 persen.

Bila berkaca pada negara lain, pengguna BBG justru tumbuh berlipat-lipat. Pada rentang itu, Iran tumbuh 24.426 persen dari 800 unit menjadi 1,95 juta unit, Brazil tumbuh 267 persen dari 60 ribu jadi 1,66 juta unit, dan Malaysia tumbuh 116 persen dari 3.700 menjadi 46.701 unit.

Dilihat dari jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pun demikian. Indonesia termasuk yang sangat kecil. Bila Iran mulai mengembangkan pada 1995, pada 2010, Iran telah memiliki 1.574 SPBG. Pakistan lebih banyak, pengembangan BBG baru dimulai pada 1999, dan pada 2010 telah memiliki 3.285 SPBG. Sedangkan Indonesia yang memulai mengembangkan pada 2005, saat ini hanya memiliki 9 SPBG. (umi)

Jemaah calon haji kota tangerang

430 Jemaah Calon Haji Tangerang Berangkat ke Tanah Suci

Sebanyak 430 jemaah calon haji atau JCH asal Kota Tangerang, Banten, siap diberangkatkan pada Sabtu, 11 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024