BI: Kredit Menganggur Rp500 Triliun

Penggunaan kartu kredit di sebuah mal di Surabaya
Sumber :
  • Iwan Heriyanto | Surabaya Post

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) menyatakan porsi kredit belum dicairkan atau undisbursed loan masih cukup tinggi. Dari catatan bank sentral di Tanah Air itu, undisbursed loan mencapai 30 hingga 34 persen dari keseluruhan jumlah kredit.

"Undisbursed loan mungkin sekitar Rp500 triliun saat ini, atau 30-34 persen dari total kredit Rp1.800 triliun," ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono, di Hotel Santika, Bogor, Kamis 14 Juli 2011.

BI mengungkapkan, total kredit yang belum dicairkan tersebut sebagian besar berada di sektor kredit investasi. Untuk itu, BI menduga kalangan perbankan mulai mengalihkan target penyaluran kredit ke sektor konsumen untuk menggenjot penggunaan kredit akibat minimnya pencairan di sektor investasi.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

"Jadi, kalau Rp500 triliun itu dari total kredit dan undisbursed-nya paling banyak di sektor investasi karena terlambat direalisasikan. Kecuali sektor konsumsi yang cepat dicairkan," imbuhnya.

Meski BI menilai pencairan kredit investasi cukup lambat, pertumbuhan kredit di sektor ini naik cukup tinggi. "Kalau secara agregat tidak sampai 30 persen, saya sudah puas kredit investasi tumbuh 24-25 persen," kata dia. 

Kondisi yang sama juga bakal dialami oleh kredit modal yang akan mengalami pertumbuhan. Namun, pada kredit konsumsi, BI memperkirakan ada sedikit penurunan pertumbuhan.

5 Rahasia Tidur Nyenyak Tanpa Cemas, Usir Insomnia dengan Tips Ampuh Ini!

Keluhan mengenai rendahnya penyaluran kredit sempat dikritik oleh kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Melalui Ketua Umumnya, Suryo B Sulistyo, kinerja industri perbankan lokal 'irit' dalam memberikan pinjaman atau utang terhadap proyek-proyek domestik.

Peluang itu justru dimanfaatkan oleh perbankan asing untuk membiayai proyek-proyek di dalam negeri.

Kadin sangat menyayangkan langkah bank-bank nasional yang minim dalam menyalurkan kredit bagi proyek lokal. Padahal, keuntungan dari pemberian kredit untuk proyek-proyek yang ada di Indonesia seharusnya masuk sebagai laba bagi perbankan nasional. (art)

VIVA Militer: Letkol In Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Raja Aibon tak akan pernah mati.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024