Jelang Puasa, Spekulan Pangan Beraksi

Ilustrasi gudang beras
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri

VIVAnews - Kenaikan harga pangan menjelang puasa dan lebaran diduga terjadi karena munculnya spekulan yang mengambil untung dalam waktu seperti saat ini.

"Karena barang kita cukup, stok cukup, kecuali harga jual di petani sudah tinggi baru suatu indikasi. Kan di petani belum tinggi, lalu kenapa disparitas ketika di pasar tinggi. Tentu ada hal-hal semacam itu (spekulan)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.

Hatta mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Menteri Perdagangan serta Perum Bulog untuk menggelar operasi pasar di seluruh daerah yang mengalami kenaikan harga.

"Jangan dibatasi, karena Bulog cukup kuat untuk melakukan operasi pasar agar tidak ada spekulasi-spekulasi yang memberatkan rakyat," ungkap Hatta.

Pemerintah mengaku prihatin, harga-harga kebutuhan pokok sering kali melonjak setiap menjelang hari hari besar keagamaan seperti puasa dan lebaran. Untuk itu, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai cara untuk menahan gejolak harga sebelum puasa ini.

"Beras miskin (Raskin) terus kita bagikan, kita juga pertimbangkan Raskin ketiga belas," kata Hatta seraya meminta agar sistem distribusi komoditas pangan nasional untuk diperbaiki.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Upaya pemerintah lainnya adalah mempersiapkan pasar murah melalui tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan-perusahaan swasta besar yang dikoordinasikan oleh Kementrian Perdagangan.

"Opsi lain, memang target kita kan lima persen, Angka Ramalan (Aram) itu sekitar dua persen, kita tidak mau ambil risiko, Bulog sudah siap menambah pasokan stoknya dengan mengimpor," ungkap Hatta.

Pemerintah meminta masyarakat tidak terlalu mengkhawatirkan keputusan impor beras. Sebab, produksi beras sudah mencapai 98,2 persen dari target atau bisa dikategorikan sebagai pencapaian swasembada.

"Kita juga ekspor sebagian beras yang bagus termasuk beras yang sangat premium, untuk memperkuat cadangan kita, Bulog juga mengimpor beras agar jangan ada spekulasi-spekulasi," kata Hatta.

Untuk menjamin hal ini berjalan, pemerintah menekankan upaya pengawasan dari banyak pihak, termasuk Bulog, Mendag. Satu hal yang terpenting adalah kementrian pertanian harus menjamin produksi sesuai dengan rencana.

"Kita perkuat cadangan, semua negara memperkuat cadangan, karena iklim, tantangan musim, bencana, dan lainnya," kata Hatta. (eh)

Mualaf di Amerika Serikat

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Mereka yang terdiri dari laki-laki ataupun perempuan ini pun terlihat lancar mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Germantown Amerika Serikat di hadapan pria berjenggot

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024