- flickr.com
VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar sore tadi menyampaikan bahwa tim imigrasi bersama tim kepolisian berangkat untuk melacak keberadaan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. Patrialis berharap bahwa tim ini bisa membawa Nazaruddin pulang.
Banyak pihak memang berkepentingan agar Nazaruddin lekas pulang. Terutama untuk membuktikan sejumlah tudingan yang selama ini rajin dilemparkan Nazaruddin, entah dari negeri mana.
Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan mengaku bersyukur apabila keberangkatan tim gabungan tersebut untuk menjemput Nazarudin. "Ya Alhamdulillah kalau sudah ada," kata Syarif, di Kantor Presiden, Selasa 26 Juli 2011
Demokrat, kata Syarif, mendorong kepulangan Nazaruddin secepatnya. "Mudah-mudahanan saja, kita berdoa saja. Kalau memang itu betul sangat senang," kata dia
Syarif memastikan, tidak ada orang dari Demokrat yang mendampingi Nazaruddin di luar negeri."Tidak tahu saya. Kalau dari Demokrat pasti tidak ada," ucapnya
Tapi di mana dia berada. Patrialis menyebutkan bahwa Nazaurddin kabur jauh. Ke negeri Amerika Latin sana. Jadi tim gabungan itu akan diberangkatkan ke sana. Namun berbeda dengan Patrialis, Kapolri Timur Pradopo, membantah adanya penjemputan tersebut.
Menurut Timur, saat ini pihaknya sedang melakukan silent operation untuk melacak Nazaruddin. Hal senada juga dikatakan okleh Menkopolhukam, Djoko Suyanto. Djoko mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari Kapolri soal Nazaruddin.
Dunia Games Sudah Usai
Turnamen Dunia Games Waktu Indonesia Bermain atau DG WIB Community Cup 2024 resmi ditutup. Ini dia pemenangnya.
