- AP Photo/Achmad Ibrahim
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Thailand merupakan negara penyumbang defisit terbesar bagi Indonesia pada Juni tahun ini. Perdagangan Indonesia dan Thailand mencatat defisit US$471,7 juta atau sekitar Rp3,99 triliun untuk Indonesia.
Menurut Direktur Statistik Distribusi BPS, Satwiko Darmesto, salah satu penyumbang besarnya impor Thailand ke Indonesia adalah di sektor otomotif. Selama ini, Thailand sudah mengantongi kebijakan dari perusahaan otomotif Jepang untuk merakit kendaraan di negara tersebut.
"Makin banyak mobil yang dipakai di sini, itu yang memproduksi Thailand. Itu kan memperbesar impor," ujar Satwiko usai konperensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.
Beberapa barang impor tersebut, dia melanjutkan, merupakan mobil-mobil kecil seperti merek Yaris dan Jazz yang mempunyai pangsa pasar besar di Indonesia. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengimpor hasil pertanian dari Negeri Gajah Putih.
"Impor beras Indonesia terbesar dari Thailand," ujar Satwiko.
Satwiko menambahkan, kebijakan Asean China Free Trade Area (ACFTA) membawa berkah bagi Indonesia. Dengan adanya ACFTA, produksi negara lain di Asia Tenggara dan China dapat langsung menuju ke Indonesia.
"Karena pengaruh FTA, banyak produk dari Thailand tidak melalui Singapura, tapi langsung ke Indonesia. ACFTA berarti berfungsi dengan baik, karena bisa langsung, tanpa lewat Singapura. Keuntungan yang diambil Singapura lebih baik kita ambil sendiri," tuturnya. (art)
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
