“Berlebihan, Mosi Tidak Percaya ke Marzuki”

Mahfud MD Dan Marzuki Alie
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menilai bahwa mosi tidak percaya yang digalang sejumlah anggota DPR terhadap Ketua DPR Marzuki Alie sangat berlebihan. Menurutnya, hal itu adalah manuver politik kosong yang tak berarti.

“Itu berlebihan. Tak perlu ada mosi tidak percaya. Aksi politik hanya digunakan untuk membalas aksi politik, bukan membalas pemikiran. Pak Marzuki kan melontarkan pemikiran pribadi saja. Itu pun masih ‘seandainya,’” kata Ramadhan kepada VIVAnews, Selasa 2 Agustus 2011.

Ia menyatakan, Marzuki sendiri telah melakukan klarifikasi secara langsung. “Pak Marzuki kan tidak mengatakan ‘Saya usul pembubaran KPK.’ Ia hanya melontarkan kalimat pengandaian ‘kalau.’ Jadi seharusnya pernyataan Par Marzuki dilawan dengan pemikiran juga, bukan mosi,” ujar Ramadhan.

Apapun, ia mempersilakan adanya elemen masyarakat yang mengadukan Marzuki ke Badan Kehormatan DPR. “Yang jelas, tidak ada alat bukti yang menunjukkan bahwa Pak Marzuki akan membubarkan KPK,” kata Ramadhan. Anggota Komisi I itu menekankan, kalimat pengandaian tidak bisa dijadikan alat bukti, hanya bisa dijadikan bahan perdebatan semata.

Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Suding, menyatakan pernyataan Marzuki berdampak negatif pada citra dewan. Oleh karena itu, ia menilai ada ruang untuk menggalang mosi tidak percaya kepada Marzuki. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. Syarifuddin dan Bambang sama-sama duduk di Komisi Hukum DPR.

Namun Wakil Ketua DPR yang juga Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, menolak penggalangan mosi tidak percaya kepada Marzuki. Manurutnya langkah itu terlalu jauh, karena Marzuki menyampaikan pernyataannya dalam konteks pendapat pribadi, bukan sikap resmi lembaga. “Kalau mengatasnamakan DPR, itu baru bisa,” kata Priyo.

Ia juga yakin Marzuki tidak berniat membubarkan KPK. Oleh karena itu, Priyo justru bersimpati kepada koleganya yang kini menajdi bulan-bulanan banyak pihak itu. Ia meminta semua pihak untuk menghormati pandangan pribadi Marzuki, meski mungkin bertentangan dengan pemikiran arus utama.

Marzuki menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud membubarkan KPK. “Siapa yang suruh bubarkan KPK? Saya tidak suruh seperti itu. Saya katakan, kalau Panitia Seleksi Pimpinan KPK tidak menemukan calon pimpinan KPK yang kredibel, maka tidak usah dipaksakan, karena jika dipaksakan, maka hasilnya tidak akan baik. Jadi jelas, dalam konteks pernyataan saya, ada kata ‘kalau’ di situ. Bukan saya ingin membubarkan KPK,” tegas Marzuki.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024