- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hingga Juli 2011 pertumbuhan kredit perbankan mencapai 23,5 persen. Sedangkan menurut Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2011 berada di kisaran 22-24 persen.
"Belum ada perkembangan siginifikan. Tetapi tetap sejalan dengan RBB," kata Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Pertumbuhan kredit perbankan itu, menurut Muliaman, didukung tingginya kredit investasi Kredit Modal Kerja dan konsumsi, termasuk kredit sektor otomotif seperti motor dan mobil. "Tapi, terkait kebijakan loan to value atau DP (uang muka) di sektor kendaraan bermotor belum akan diterapkan," ujarnya.
Muliaman menegaskan, pertumbuhan kedua hal tersebut masih dianggap wajar, sehingga kebijakannya belum akan diterapkan dalam waktu dekat.
Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis Rabu 3 Agustus 2011, industri perbankan menyalurkan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp106,6 triliun hingga Juli 2011.
Sedangkan hingga Juni 2011, industri perbankan nasional menyalurkan kredit UMKM hingga Rp42,3 triliun.
Bank BUMN merupakan penyalur paling banyak, yakni sebesar Rp29,3 triliun. Dilanjutkan kemudian bank swasta nasional Rp11,9 triliun, bank campuran Rp266,7 miliar, dan bank asing sebesar Rp448,1 miliar.
Berdasarkan data tersebut, Bank Perkreditan Rakyat atau BPR telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1,39 triliun.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
