Awas, Efek Kecanduan Salon

salon khusus bocah
Sumber :
  • daily mail

VIVAnews - Wajar jika sebagai perempuan, Anda melakukan berbagai cara untuk membuat penampilan terlihat lebih menarik. Termasuk melakukan perawatan kecantikan seperti spa dan pergi ke salon.

Tetapi, pergi ke salon terlalu sering ternyata bisa berdampak negatif. Apalagi, jika Anda termasuk orang yang 'kecanduan' dengan salon dan spa. Itu karena, terlalu sering melakukan spa dan perawatan kecantikan, bisa menghapus rona kecantikan alami di wajah.

Seperti dikutip dari Times of India, Nimisha Tiwari seorang pakar kecantikan di India mengungkapkan ada tiga masalah yang membuat wanita ingin mengubah penampilan. Yaitu keterjangkauan, aksesibilitas dan aspirasi. Menurutnya bila dilakukan dalam batas yang tepat dan wajar, melakukan perawatan kecantikan dengan konsultasi dapat membantu, tetapi ketika kebutuhan ini berubah menjadi obsesi, justru akan menimbulkan masalah.

Pakar kecantikan non bedah, dr Apratim Goel mengatakan bahwa ada banyak orang yang seringkali kembali ke salon. Hal ini dilakukan demi mendapatkan hasil yang lebih baik dalam kurun waktu singkat.

"Kita harus memahami bahwa kulit kita adalah organ yang ketika terluka, perlu untuk menyembuhkan secara alami, dan itu membutuhkan waktu. Metode peeling, adalah teknik perawatan kecantikan paling umum dilakukan untuk mengontrol jerawat serta memberikan tampilan wajah baru yang lebih segar. Jika sering diulang dalam rentang yang singkat, dapat memicu kulit menjadi sangat sensitif," kata Goel.

Kondisi tersebut justru akan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan mengalami  penyakit. Bindu Sthalekar, seorang dokter kulit, mengungkap kalau untuk mendapat tampilan yang sempurna, cara terbaik adalah memahami tubuh Anda.

"Miliki pikiran yang tenang dan tubuh yang bugar. Jangan mengobati sendiri dan lakukan pendekatan dengan dokter bila Anda merasakan perubahan dalam warna kulit Anda," katanya.

Ada saat-saat tubuh kita mulai menolak pengobatan dan melihatnya sebagai benda asing. Dokter Satish Bhatia, seorang spesialis kulit mengatakan, bahwa wanita dan pria sering memilih untuk suntik botox demi mempertahankan keremajaan. Tetapi, suntikan tersebut tidak berdampak permanen.

"Suntikan berkualitas baik dapat memberikan hasil untuk lima-enam bulan tergantung pada dosis. Tetapi penggunaan yang berlebihan dari suntikan botulinum tidak disarankan," katanya. (umi)

Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”
BMW i5 eDrive40 M Sport

BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia

BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024