Penerimaan Pajak Capai 54% dari Target APBN

Dirjen Pajak Fuad Rahmany
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Direktorat Jendral Pajak (DJP) mencatatkan penerimaan pajak per 9 Agustus 2011 sebesar Rp380,5 triliun atau 54,4 persen dari target penerimaan pajak dalam

APBN 2011. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pada penerimaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Direktur Jendral Pajak, Fuad Rahmany, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan pajak tercatat sebesar Rp309 triliun. "Pendapatan harian Rp380,5 triliun per 9 Agustus 2011. Angka itu hanya dari DJP tanpa penerimaan migas dan bea cukai," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Dalam APBN 2011, lanjutnya, penerimaan pajak DJP ditargetkan sebesar Rp698 triliun. Sedangkan penerimaan perpajakan secara keseluruhan ditargetkan mencapai Rp875 miliar. "Target DJP 2011 merupakan yang tertinggi selama ini," imbuhnya.

Dalam rangka menggenjot penerimaan pajak, tambah Fuad, pihaknya akan melakukan program sensus pajak nasional. Rencananya sensus akan mulai dilakukan pada akhir September nanti. "Kita di Dirjen Pajak sepakat dan menteri (Menteri Keuangan) untuk melakukan sensus pajak nasional," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan penerimaan pemerintah dari sektor perpajakan pada semester II tahun 2011 lebih tinggi dari realisasi semester I. Penerimaan pemerintah pada semester I mencapai Rp386,7 triliun, sedangkan perkiraan pemerintah pada semester II mencapai Rp490,3 triliun.

Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, perkiraan realisasi penerimaan pajak tahun 2011 mencapai Rp877 triliun atau 103,1 persen dari target APBN 2011. Hal ini lebih baik dari kinerja tahun 2010 yang hanya sebesar Rp723,3 triliun atau 97,3 persen dari target APBN-P 2010.

"Penerimaan pajak dalam negeri pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp830,1 triliun sedangkan pada penerimaan pajak dari perdagangan internasional mencapai Rp46,9 triliun," kata Menkeu di depan Badan Anggaran DPR, Jakarta, Senin lalu.

Perkiraan ini, lanjutnya, dilandasi dari tingginya kontribusi penerimaan PPh, PBB, cukai, dan pajak perdagangan internasional. "Hal ini sejalan dengan perkembangan perekonomian dunia dan Indonesia yang semakin baik dan juga pelaksanaan langkah-langkah kebijakan administrasi perpajakan tahun 2011," ungkapnya.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Megawati Hangestri bersama Red Sparks

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024

Fun Volleyball tahun ini menampilkan pertandingan persahabatan antara tim Jung Kwan Jang Red Sparks dan Indonesia All Stars.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024