- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Sri Wahyuni Simangunsong, teller BRI Syariah Medan, ditemukan tewas dengan muka dilakban dan badan penuh luka di bawah sebuah jembatan di kawasan Wisata Samosir pada Jumat 5 Agustus 2011 lalu. Setelah diselidiki, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Medan menemukan pelakunya dua pasangan suami-istri, di mana salah satu dari mereka adalah polisi.
Polisi mencokok empat tersangka pelaku dari dua tempat terpisah, Jumat 12 Agustus 2011. Erwin Harahap, salah seorang pelaku adalah oknum anggota Polisi di Polresta Medan. Bersama rekannya Suherman, mereka melakukan perampokan dan pembunuhan. Aksi mereka dibantu istri mereka berdua, Ria dan Eva.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Medan Ajun Komisaris Yoris M Marzuki mengatakan, seorang pelaku yakni oknum polisi Erwin terpaksa ditembak kakinya karena. Empat butir timah panas bersarang di kedua kakinya.
"Tersangka oknum polisi kami tembak karena melawan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan para tersangka. Nanti akan ada keterangan lengkap lainnya," ujar Yoris.
Sementara itu tersangka Suherman saat diboyong ke ruang pemeriksaan mengatakan, dia dalam aksi itu hanya diajak oleh tersangka Erwin. Aksi perampokan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan.
"Si Erwin otak pelakunya. Aku dengan istriku Eva cuma ikut aja. Tak ada kami bunuh. Dia (korban) mati tak sengaja karena dilakban," kata Suherman. (Ala | Medan) (adi)