Minyak Goreng Masih Rp 7.300/Liter

VIVAnews - Produsen minyak goreng nasional mengaku belum bisa menurunkan harga minyak goreng meski pemerintah menargetkan harga minyak bakal turun Rp 7.000 per liter. Salah satu produsen, PT Wilmar Indonesia, mengakui masih mematok harga pabrikan Rp 6.400 - 6.600 per kilogram atau sekitar Rp 7.300 per liter. 

"Itu masih harga pabrikan, bukan harga jual eceran," kata Bussiness Development Wilmar Indonesia Max Ramajaya di sela-sela Musyawarah Nasional Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009. 

Menurutnya, harga minyak goreng bisa turun sesuai target pemerintah, jika harga minyak sawit mentah (CPO) bisa turun US$ 400 per ton. Sedangkan hingga siang ini, harga CPO freight on board (FOB) masih pada kisaran US$ 515 per ton.

Penurunan harga minyak goreng, ditentukan suplai dan permintaan. "Sulit juga kalau hanya mengandalkan operasi pasar," katanya. Selain itu, pemerintah juga perlu mengimbau ritel menurunkan harga. 

Selain melihat pada fluktuasi harga CPO, harga minyak goreng juga tergantung biaya transportasi dan marjin distributor. "Marjin distributor dan biaya transportasi bisa sampai Rp 1.200 per liter," katanya. Kalau biaya tersebut bisa turun, harga minyak goreng bisa turun.

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?
Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah.(B.S.Putra/VIVA)

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck bertemu Bobby Nasution. Keduanya membahas Pilkada Sumatera Utara, dimana mereka ini digadang-gadang bakal maju.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024