- VIVAnews/Aries Setiawan
VIVAnews - Nama Neneng Sri Wahyuni, istri Muhammad Nazaruddin, rupanya dijadikan petunjuk awal untuk memburu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Demikian dijelaskan Rohadi Imam Santoso, anggota tim pemburu Nazaruddin dari Direktorat Jenderal Imigrasi, di konperensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu dini hari, 14 Agustus 2011.
Menurut Rohadi, di hari ketika Nazaruddin terbang keluar negeri, yakni pada 23 Mei 2011, tim belum mengetahui identitas yang digunakan Nazaruddin. Tapi dari data di otoritas bandara ditemukan jejak dokumen yang mencantumkan nama Neneng. Dari situ polisi meyakini Nazaruddin pergi dengan istrinya.
Penyelidikan terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan Imigrasi di Jakarta. Dari data kemudian didapati nama Syarifuddin yang selalu pergi bersama Neneng. Tim memperkirakan Syarifuddin itu tak lain adalah Nazaruddin.
Tim lalu meminta rekaman CCTV dari otoritas bandara Dominika. "Nazar ada di situ," ujar Rohadi, mengisahkan.
Riwayat pelarian buronan Interpol itu pun tamat sudah. Dengan pesawat jet Gulfstream bernomor seri N913 PD, Sabtu kemarin, pk. 19.49 WIB, Nazaruddin turun dengan tangan terborgol di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. (kd)