VIVAnews – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai wajar apabila keluarga Nazaruddin keberatan dengan perlakuan aparat terhadap mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. Menurutnya, meski Nazaruddin diduga terlibat tindak pidana korupsi dan dilabeli koruptor, namun ia tetap punya hak.
“Koruptor juga punya hak hukum dan hak dibela. Mereka manusia biasa yang punya hak azasi. Tapi hukum tetap harus berlaku kepada dia,” kata JK usai menyimak Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.
JK juga berpendapat, wajar bila sejumlah legislator menunjukkan simpati pada Nazar. Ia menganggap, hal itu merupakan dorongan sentimen sebagai sesama anggota DPR. Saat ini, Nazaruddin masih tercatat sebagai anggota dewan, meski ia akan diberhentikan dari keanggotaan lembaga legislatif itu dalam kurun waktu satu bulan mendatang.
“Simpati itu dalam konteks dia anggota DPR, bukan simpati sebagai koruptor. Dia korupsi, iya. Tapi di sini dalam konteks dia sebagai anggota DPR,” kata JK. Seperti diketahui, Senin 15 Agustus 2011 kemarin, sepupu Nazaruddin yang juga anggota Komisi Hukum DPR, Muhammad Nasir, Pengacara OC Kaligis, dan sejumlah anggota Komisi Hukum DPR membesuk Nazaruddin di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Ahmad Yani, salah satu anggota Komisi Hukum yang turut dalam rombongan, menyatakan khawatir dengan kondisi psikologis Nazaruddin. “Dia murung. Saya lihat dia ketakutan,” kata dia. Nasir membenarkan pernyataan Yani. “Nazar kemarin minta dokter. Tapi setelah dokter datang, Nazar takut menerima dokter itu. Kami beri makanan, Nazar juga takut menerima makanan itu. Dia malah mempertanyakan makanan itu,” ujar Nasir.
Namun Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, tenang-tenang saja menanggapi kekhawatiran itu. “Dia tidak ngeluh sama saya,” kata Djoko. “Kalau takut diracun, ada dokter yang memeriksa,” imbuh dia. Menurutnya, tim dokter yang telah disiapkan Polri untuk menangani Nazaruddin itu, menangani apapun terkait Nazar, termasuk makanan yang disuguhkan kepada yang bersangkutan. (eh)
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor Senin 6 Mei 2024
Dilansir dari laman Korlantas Polri, Senin 6 Mei 2024, warga Jakarta Timur yang ingin memperpanjang masa berlaku kartu identitas tersebut jadwal SIM keliling hari ada di
