Pengusaha Kelapa Sawit Bidik Pasar Eropa

VIVAnews - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan akan masuk pasar Eropa Timur untuk mengantisipasi turunnya permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

"Pasarnya potensial dan rencananya bersama pemerintah ingin memperkenalkan CPO kita ke sana," kata Joefly J Bachroeny, yang didaulat menjadi Ketua Umum Gapki periode 2009-2012 oleh anggota Musyawarah Nasional VII, Kamis malam, 22 Januari 2009.

Selain itu, pengurus baru Gapki tersebut akan mengupayakan ketahanan permintaan CPO melalui RSPO (Roundtable of Sustainable Palm Oil) dan meningkatkan kampanye positif di mata internasional, terutama Eropa.

"Pemerintah telah banyak membantu, semisal terakhir sempat lakukan sosialisasi dengan parlemen Eropa dan hasilnya cukup berhasil," tuturnya.

Pemerintah Eropa, kata Joefly, sekarang sudah memahami bahwa proses produksi kelapa sawit Indonesia aman dan berkesinambungan.

Selanjutnya Gapki, kata dia, akan menyusun program tata niaga yang lebih baik untuk mengantisipasi terulangnya batal impor dari negara-negara potensial.

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

"Sebelumnya, pengurus sudah mengirim surat ke negara-negara yang membatalkan ekspor, seperti India, Pakistan, dan China," kata Joefly yang juga tercatat sebagai Presiden Direktur PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum).

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya di Garut

Kemenko Ekonomi Ungkap KUR 2024 Telah Tersalur ke 149.602 Debitur hingga April

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian RI menyatakan bahwa akan mendorong penuh program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024