19-8-2009: China Tutup Kamp Pecandu Internet

Seorang pengguna internet di China
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Dua tahun lalu, pihak berwenang di China menangkap seorang pemilik dan pengelola suatu pusat rehabilitasi pencandu internet di provinsi Sichuan. Pusat rehabilitasi itu juga ditutup.

Harian China Daily mengungkapkan bahwa pria bernama Tang Jingcheng harus bertanggungjawab atas kasus penganiayaan yang menimpa beberapa peserta rehabilitasi yang dia kelola.

Menurut laporan orang tua korban, Tang, yang juga berprofesi sebagai guru di Kota Qinshe, telah menyuruh peserta rehabilitasi memukuli anak mereka. Seorang ibu peserta rehabilitasi melapor kepada polisi pada 10 Agustus karena putranya, Xiang Pan, dipukuli anak-anak lain atas perintah Tang.

Xiang, 14 tahun, dikirim ke pusat rehabilitasi untuk mengobati kecanduannya terhadap internet. Untuk itu, orangtua Xiang membayar 1.500 Yuan (sekitar Rp 2,3 juta) per bulan.

Pelajar sekolah menengah pertama di Chengdu ini pernah mencoba melarikan diri pada hari ketiga pelatihannya. Tapi Tang berhasil menangkapnya dan meminta peserta lainnya untuk menghukum dia.

Polisi juga menemukan korban lainnya saat menyelidiki lokasi. Pu Liang, 14 tahun, menderita luka berat dan kerusakan ginjal akibat pemukulan saat ditemukan.

Dokter mengatakan saat tiba di rumah sakit, Pu menderita sejumlah luka pada jaringan tissue lunak, keretakan tulang, dan masalah ginjal serius.

Polisi telah mengantar pulang delapan pelajar lainnya, termasuk seorang yang mengalami luka ringan.

Penyiksaan remaja di kamp Sichuan terjadi hanya beberapa hari setelah seorang anak dipukuli hingga tewas di pusat rehabilitasi serupa di daerah otonomi khusus Guangxi Zhuang. Deng Senshan, 15 tahun, ditemukan jenazahnya pada 2 Agustus, sepuluh jam setelah dia memasuki Kamp Pelatihan Qihang.

Polisi telah menahan 13 orang yang diduga terlibat dalam kekerasan itu. Tersangka juga dituduh menjalankan kamp secara ilegal. Kamp tanpa lisensi itu telah ditutup dan seluruh 122 pesertanya sudah dipulangkan.

China memiliki pengguna internet terbanyak di dunia, yang mencapai 338 juta orang. Sekitar sepuluh persen di antara pengguna internet di China diperkirakan telah kecanduan berselancar di dunia maya.

Keluarga Enggan Bocorkan Tempat Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengecek kendaraan dinas untuk WWF di Bali

Kakorlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk KTT WWF 2024 di Bali

Rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan buka tutup.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024