"Banyak yang Malas, Angka Miskin Tinggi"
- Antara
VIVAnews - Kemiskinan menjadi persoalan hampir di sejumlah daerah di tanah air. Data statistik menunjukkan, persentase angka kemiskinan di Sumatera Barat tercatat mencapai 9 persen dari total penduduk.
Berdasarkan statistik tahun 2005, jumlah penduduk Sumbar mencapai angka 4,5 juta. Data statistik ini menunjukkan, masih ada sekitar 400 ribu penduduk Sumbar berpredikat tidak mampu.
Ibarat berperang dengan kemiskinan, pemerintah provinsi Sumbar mempunyai jurus jitu untuk memangkas angka kemiskinan. Apa jurus yang dipunyai Gubernur Irwan Prayitno untuk memangkas jumlah penduduk miskin di daerahnya.
"Bagi masyarakat yang suka malas-malasan, akan kami biarkan saja. Jika mereka ini kami bantu toh akan seperti mendorong mobil mogok yang
hanya akan membuat beban," kata Gubernur Irwan Prayitno dalam Safari Ramadan ke Masjid Gadang, Payakumbuh, 21 Agustus 2011.
Irwan sampai mengeluarkan pernyataan tersebut karena menurut pengalaman dan pengamatannya, tingginya angka kemiskinan disebabkan karena malas. Bahkan, kata Gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera ini, bantuan ternak yang disalurkan pemerintah ada yang dijual.
Berkaca dari pengalaman ini, Irwan mengaku akan fokus untuk menyalurkan bantuan pengentasan kemiskinan pada daerah yang serius. Untuk daerah yang dinilai tidak merespon program pemangkasan kemiskinan, pemprov berniat
mengalihkan bantuan dana ini pada daerah yang aktif.
"Kami akan terus mendorong masyarakat yang mau bekerja sungguh-sungguh," tambah Irwan. Meskipun tidak mematok target untuk menekan angka kemiskinan, namun ia yakin, angka kemiskinan akan berkurang jika masyarakatnya bersungguh-sungguh.
Secara angka-angka, satu daerah di Sumbar tercatat sebagai kota berpenduduk miskin paling sedikit kedua setelah Kota Denpasar. Kota Sawahlunto, secara nasional berada di bawah Denpasar dengan angka kemiskinan hanya 2,4 persen.
"Kita (Sumbar) di bawah Denpasar sedikit, dengan jumlah penduduk mencapai 58 ribu," ujar Walikota Sawahlunto Amran Nur pada VIVAnews.com dalam percakapan telepon beberapa waktu lalu. Kota tambang ini kembali menggeliat setelah investor asal China kembali menggarap batu bara di lahan PT Bukit Asam seluas 2.950 hektar. Laporan: Eri Naldi | Padang
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan
