- AP Photo/Ng Han Guan, POOL
VIVAnews - Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta China tidak perlu khawatir atas masalah utang yang melanda negaranya. Uang milik China dari perdagangan obligasi AS pun dinyatakan masih aman.
Jaminan itu dilontarkan Biden saat bertemu dengan sejumlah mahasiswa China. Pertemuan itu merupakan bagian dari tur Biden selama empat hari di Tiongkok, yang berakhir Minggu, 21 Agustus 2011. Biden mengakui bahwa AS sedang bermasalah di sektor keuangan.
"Kami harus menangani defisit [anggaran]. Kami akan mengatasinya," kata Biden kepada para mahasiswa Universitas Sichuan, China, seperti dikutip harian The Washington Post, 21 Agustus 2011. "Dan itulah yang akan menentukan pemilihan umum 2012," lanjut Biden.
Menurut Biden, masalah keuangan ini juga tak lepas dari perdebatan politik di Kongres, yang seharusnya bisa diselesaikan secara cepat, saat membahas batas maksimum utang baru dan defisit anggaran pemerintah. "Kami telah mencapai sejumlah kemajuan penting, namun kemajuan itu tidak seperti yang seharusnya kami buat," lanjut Biden diplomatis.
Kepada para hadirin, Biden menyatakan bahwa AS tetap menjadi tempat yang terbaik untuk berinvestasi di dunia kendati tengah mengalami masalah ekonomi dan gejolak di pasar keuangan. Dengan kata lain ekonomi AS secara fundamental masih dianggap kuat.
Ditanya seorang mahasiswa mengenai nasib uang milik China sebesar US$1.17 triliun, berupa pembelian surat utang negara yang diterbitkan Departemen Keuangan AS, Biden menjawab singkat, "[Uang] Kalian aman." China merupakan pembeli asing terbesar atas obligasi terbitan Departemen Keuangan AS.
"Mohon mengerti bahwa tidak ada pihak lebih peduli ketimbang kami, karena Amerika sendiri memiliki 87 persen dari semua aset keuangan kami dan 69 persen dari obligasi Departemen Keuangan, sementara China memiliki 1 persen dari aset keuangan kami dan 8 persen dari obligasi pemerintah kami," kata Biden. (sj)
Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari
Namun di usianya sekarang ini, Ghea Indrawari merasa masih ada banyak hal yang perlu ia lakukan sendiri termasuk mengejar kariernya di industri hiburan.
