BI: DP Kredit Konsumsi Perlu Dipatok 30%

Bank Indonesia
Sumber :
  • doc.theage

VIVAnews - Bank Indonesia sedang mewaspadai laju tingkat kredit konsumsi dan meminta agar kredit konsumsi dialihkan menjadi kredit produktif. Meski besaran kredit konsumsi saat ini tidak terlalu tinggi, namun nilainya hampir mencapai ambang batas yang perlu diperhatikan.

Direktur Pengawasan dan Penelitian Bank Indonesia Wimboh Santoso mengatakan kredit konsumsi itu terdiri dari kredit perumahan yang mencapai Rp17,9 triliun, kredit kendaraan bermotor Rp12,6 triliun, dan kredit multiguna Rp14,5 triliun.

BI mengkaji secara detil baik faktor kehati-hatian perbankan maupun lembaga pengawasan multifinance, terutama bagi kredit kepemilikan kendaraan bermotor. BI juga bekerja sama dengan Badan Pengawas dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebagai regulator multifinance.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Jangan sampai pertumbuhannya sudah tinggi tapi kehati-hatiannya agak longgar," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2011.

Salah satu langkah kehati-hatian yang perlu diperketat adalah penetapan besaran uang muka (down payment). BI menyarankan agar uang muka kredit konsumsi mencapai 30 persen.

Meski mendekati ambang batas, namun BI masih meneliti arah kredit konsumsi. Menurut Wimboh, tidak semua konsumsi membahayakan, kecuali kredit di sektor properti yang sifatnya spekulatif. "Jika banyak orang membeli rumah untuk spekulasi, itu akan menjadi masalah," tambahnya.

Kredit konsumsi sendiri tumbuh year on year 23,3 persen, modal kerja 23,8 persen, investasi 20,8 persen. Sementara tingkat kredit bermasalah mencapai 2,7 persen untuk kredit konsumsi.

Kredit hingga Juli tumbuh Rp207,9 triliun, di mana Rp88,2 triliun terdiri dari kredit konsumtif. Sisanya adalah kredit modal kerja Rp60,1 triliun, kredit investasi Rp58,5 triliun, dan kredit produktif Rp118,6 triliun.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

"Sebenarnya pertumbuhan kredit konsumsi belum terlalu mengkhawatirkan, jika dilihat dari pertumbuhan year on year yang mencapai 23,2 persen," tambahnya. 

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024