- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan membantah membenarkan ada nama-nama yang dekat dengan Cikeas atau lingkaran kekuasaan, dalam Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang. PPATK tidak pernah menyebut soal itu.
"Seolah-olah pernyataan itu disampaikan oleh PPATK," tulis Wakil Kepala Bidang Administrasi PPATK Wahyu Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Rabu 7 September 2011.
Menurut Wahyu, juru bicara PPATK Natsir Kongah tidak pernah melakukan perbincangan tentang pernyataan yang disebut di atas. PPATK berharap, masyarakat tidak mendapatkan informasi yang salah dalam pernyataan itu.
Pada 25 Agustus 2011 ditulis, "dalam laporan itu juru bicara PPATK Natsir Kongah membenarkan ada nama-nama yang dekat dengan Cikeas atau lingkaran kekuasaan. Tetapi, Natsir tidak bisa menyebut dua nama itu. "Ya, kena lah," kata Natsir Kongah saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta."
Saat dihubungi terpisah, Natsir Kongah membantah pernah menyampaikan pernyataan tentang adanya Laporan Hasil Analisis kasus Wisma Atlet yang menyebut lingkaran Cikeas. "Kami tidak pernah mengatakan soal itu," kata Natsir kepada VIVAnews.com, Rabu & September 2011.
Seperti diketahui, Laporan Hasil Analisis itu merupakan laporan keuangan mencurigakan yang menyebut nama-nama dan perusahaan yang terkait kasus. Sebagian transaksi beberapa perusahaan yang kerap disebut di media massa juga ikut tertera dalam laporan itu.
Dalam kasus ini, PPATK sudah menyerahkan laporan itu sekitar empat bulan lalu kepada KPK. KPK sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet, termasuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
