- Antara/ R Rekotomo
VIVAnews - Tingginya angka kecelakaan pada musim mudik lebaran 2011 dan sorotan atas keamanan jalan tol Cipularang, membuat operator jalan tol lebih memperhatikan faktor-faktor keselamatan bagi pengguna jalan. Kendati diakui, jumlah kecelakaan di jalan bebas hambatan relatif lebih sedikit dibandingkan jalan non tol.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara, Slamet Sudradjat, kepada VIVAnews.com usai penandatanganan perjanjian pinjaman antara Marga Trans Nusantara dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Graha Mandiri, Jakarta, Jumat 9 September 2011. "Anda bisa cek ini (jumlah kecelakaan non tol) ke kepolisian," ujarnya.
Slamet menilai, maraknya kecelakaan di ruas jalan tol lebih disebabkan oleh faktor-faktor kendaraan dan manusia. "Saya kira (itu) penyebab utamanya," imbuhnya.
Namun demikian, Slamet memastikan pembangunan jalan tol ruas Kunciran-Serpong telah didesain sedemikian rupa agar keamanan para pemakai jalan terjamin.
Hal itu terlihat dengan adanya rencana detail teknis pembangunan jalan yang sudah memenuhi standar. Sejumlah faktor yang diperhatikan di antaranya kemiringan jalan pada tikungan serta persentase kelandaian dan tanjakan jalan.
"Itu sudah mengakomodasi keamanan pengguna jalan. Dalam desain itu sudah ditetapkan suatu kecepatan rencana tertentu, juga diinformasikan ke pemakai jalan melalui rambu-rambu," ujar Slamet.
Dalam pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, Marga Trans Nusantara memperoleh pinjaman PIP senilai Rp96 miliar. Pemberian pinjaman tersebut merupakan upaya tindak lanjut dari nota kesepahaman antara PIP dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) nomor 409/BPJT/KE/HK.02.03/2011 mengenai Badan Pengelola Jalan Tol yang meminta PIP untuk memprioritaskan beberapa ruas jalan tol yang perlu segera dibiayai.
Dana pinjaman itu rencananya dianggarkan untuk pembebasan lahan jalan tol ruas Kunciran-Cengkareng, dengan pemegang konsesi PT Marga Kunciran Cengkareng yang hingga saat ini masih menunggu persetujuan pemegang saham. (art)
Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
