Tambora Siaga, Evakuasi Udara Disiapkan

Gunung Tambora
Sumber :
  • Google earth

VIVAnews -- Aktivitas Gunung Tambora sedang meningkat. Status Siaga (Level III) diberikan pada gunung yang pernah meletus dahsyat pada tahun 1815  silam itu. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat menyiapkan dua jalur evakuasi.

Ada jalur yang disediakan -- untuk  warga yang bermukim di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu maupun di Kecamatan Tambora. Kepala BPBD NTB, Husnuddin mengatakan, pembukaan dua jalur evakuasi itu dilakukan agar masyarakat terhindar dari bahaya erupsi yang menimbulkan awan panas dan lahar panas.

Dua jalur evakuasi tersebut yakni dari Kecamatan Pekat menggunakan jalur Desa Kempo yang melalui jalur darat dan dari Kecamatan Tambora menuju Desa Piong, juga jalur darat. Jalur evakuasi dari Kecamatan Tambora ke Desa Piong  yang berjarak 50 killometer dapat ditempuh dalam waktu 2 jam.

"Jumlah warga di Kecamatan Tambora lebih kurang 7.000 jiwa, kalau menempuh jalur laut maka membutuhkan banyak transportasi, maka itu dipilih jalur darat meskipun infrastruktur jalannya rusak,"kata Husnuddin kepada VIVAnews.com.

Terkait dengan itu, BPBD NTB sudah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi termasuk sejumlah peralatan teknis seperti GPS, trail dan mobil rescue. Tim reaksi cepat langsung mendirikan posko induk yang berlokasi di Kantor Camat Pekat. Selain itu, BPBD NTB juga menggunakan lapangan di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat sebagai tempat pendaratan helikopter. Lokasi tersebut nantinya dapat digunakan sebagai lokasi evakuasi melalui udara.

Husnuddin mengatakan saat ini sejumlah anggota tim reaksi cepat ditugaskan untuk menyosialisasikan informasi terkini mengenai situasi Gunung Tambora.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Pihaknya juga sudah menerjunkan sejumlah anggotanya untuk mengawal perjalanan empat petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menuju Tambora, Bima NTB.

Menurutnya, hingga saat ini status Gunung Tambora masih Siaga yang artinya belum berdampak secara signifikan terhadap keselamatan warga. "Kami terus berkoordinasi dengan pos pemantau Gunung Tambora dan PVMB. Status masih siaga sehingga belum diperlukan evakuasi,"ujarnya.

Evakuasi warga dilakukan jika status Gunung Tambora meningkat dari Siaga menjadi Awas. Saat itu, BPBD NTB akan langsung melakukan evakuasi peringatan satu yakni menjauh dari lokasi untuk mengurangi risiko. 

Sementara itu Kepala Pos pengawasan Gunung Tambora, Abdul Haris yang dihubungi dari Mataram mengatakan hingga saat ini Gunung Tambora belum menunjukkan gejolak yang mencolok. Pengamatan terhadap aktivitas Gunung Tambora masih tertutup kabut.
Letak pos pengamatan yang berada di Desa Doro Peti ke kawah Doro Afi Toi berjarak 90 km. "Situasi disekitar Doro Peti masih seperti biasa, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa,"ujarnya.

Peningkatan status berdampak pada kondisi masyarakat yang tinggal disekitar Gunung Tambora. Mereka resah karena khawatir Gunung Tambora mengeluarkan awan panas hingga mengeluarkan lahar.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Eko Patrio.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Eko Patrio dan Akri Patrio datang menjenguk sang sahabat, Parto Patrio yang hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pada Rabu, 24 April 2024, Parto operasi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024