Suap Kemenakertrans

DN Juga Klaim Dekat Lingkaran Istana

Sesditjen P2KT Kemenakertrans, I Nyoman Suisanaya
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Pengacara tersangka suap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dharnawati, Farhat Abbas, menyebut nama baru dalam kasus yang sedang menjerat kliennya. Dia adalah DN, yang disebutnya sebagai mantan Staf Presiden.

Dugaan keterlibatan DN ini juga diungkapkan Sekretaris Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT), I Nyoman Suisanaya, yang kini juga menjadi tersangka kasus serupa. Di hadapan penyidik KPK, Nyoman membeberkan siapa DN tersebut.

"Dia yang membawa Dharnawati ke klien saya. Dan dia juga yang memerintahkan Dhana supaya setor duit melalui Dadong (Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dirjen P2KT Dadong Irbarelawan) dan dia yang menelepon Dadong untuk menerima uang itu," kata pengacara Nyoman, Danardono, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jumat 16 September 2011.

Menurut Danar, kliennya saat itu tidak mengetahui siapa DN tersebut. Hanya, saat itu DN mengaku sebagai staf khusus presiden pada masa Gus Dur. "Dia (DN) juga mengaku kenal dekat dengan lingkaran istana saat ini. Tapi kebenarannya seperti apa, belum tahu," ujarnya.

Dari penelusuran VIVAnews.com, DN pernah tercatat sebagai salah satu Ketua Partai Hanura periode 2004-2009. Dia juga tercatat sebagai salah satu caleg dari Hanura dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV.

Mantan juru bicara mendiang Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi, tidak mengenal nama DN seperti yang disebut. Menurutnya, Gus Dur hanya memiliki tiga staf khusus yang langsung di bawah Presiden Gus Dur. "Saya, Wimar Witoelar, dan Ratih Hardjono," kata Adhie Massardi.

Adhie dan Wimar merupakan Staf Gus Dur yang juga menjadi juru bicara kepresidenan. Sedangkan Ratih Hardjono dipercaya menjadi Sekretaris Presiden.

Dari tiga nama itu, kata Adhie, tidak ada nama lain yang bertugas sebagai staf khusus kepresidenan. Adhie juga tidak pernah mengenal nama berinisial DN yang disebut Farhat bisa mencairkan anggaran di DPR.

"Saya tidak pernah dengar nama itu," kata aktivis yang juga Ketua Gerakan Indonesia Bersih ini. Kendati demikian, Adhie mengakui bahwa tidak sedikit orang yang mengklaim menjadi Staf Khusus Presiden. "Orang bisa saja mengaku-ngaku. Itu banyak," ujar Adhie.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Sekretaris Dirjen di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dirjen P2KT Dadong Irbarelawan, serta kuasa direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati.

Dalam kasus ini KPK menjerat ketiga tersangka dengan sangkaan melakukan percobaan penyuapan terhadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Ketiganya tertangkap beberapa waktu lalu dengan alat bukti suap berupa uang Rp1,5 miliar dalam kardus durian yang disita KPK dari gedung P2KT. (eh)

Sekda Jabar Herman Suryatman Bertemu Pj. Bupati Bogor
Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas Terancam 15 Tahun Penjara

Polisi telah menetapkan 4 tersangka kasus penganiayaan berujung tewasnya seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024