Produksi Nikel Sulawesi Terancam Molor

VIVAnews - Rencana produksi nikel dari Proyek Nikel Sulawesi milik PT Rio Tinto Indonesia terancam molor. Sebelumnya, Rio Tinto menargetkan proyek itu bisa berproduksi pada 2012.

Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia Omar S Anwar mengatakan, hal ini disebabkan belum dikeluarkannya peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan Undang-Undang Mineral dan Batu Bara yang baru bebera waktu disahkan.

"Kami masih menunggu peraturan pemerintah soal itu," ujar Omar melalui sambungan telepon, Selasa 27 Januari 2009. 

Menurut dia, saat ini Rio Tinto tengah menganalisa kembali rencana investasi di Indonesia. Sebab, dia mengatakan dalam berinvestasi harus ada kepastian hukum.

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut

Tentunya yang berkaitan dengan izin usaha pertambangan, seperti dalam undang-undang mineral baru. Sebelumnya, kegiatan penambangan menggunakan kontrak karya. "Bagaimanapun, kami tetap akan mematuhi hukum di Indonesia," katanya.

Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024