- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengakui Badan Anggaran DPR kurang transparan. Sehingga upaya KPK membenahi Banggar dengan ikut semua rapat badan ini masih terganjal.
"Kalau nanti ada surat resmi dari DPR kepada KPK, baru nanti akan kami pertimbangkan, itu perlu atau tidak," kata Busyro kepada wartawan, Rabu 21 September 2011.
Sejauh ini, pemeriksaan terhadap empat pimpinan Badan Anggaran DPR terkait suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan upaya memahami manajemen Badan Anggaran.
"Justru untuk itulah kami minta data, kami periksa, untuk nantinya kami temukan itu transparan atau tidak," kata Busyro.
Jika di kemudian hari menemukan hal-hal yang tidak tranparan, KPK bisa mengusulkan perbaikan sistem.
Berarti KPK bersedia ikut hadir dalam rapat-rapat Banggar DPR? "Belum ada surat resmi masuk, makanya kami tunggu surat resminya dulu," kata Busyro. (umi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
