Ekspor Gas ke Singapura, PLN Dirugikan

Menara SUTET Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Sumber :
  • cbc.ca

VIVAnews - Masalah ekspor gas ke Singapura tengah menjadi sorotan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) diketahui mengekspor gas 100 mmbtu ke Singapura, yang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Tawar merugi hingga Rp6 triliun.

Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Effendi Simbolon, mengatakan, dari laporan PGN, kegiatan ekspor itu merupakan keputusan pemerintah berdasarkan hasil rapat kerja terbatas pada Maret lalu.

“Saya mendapatkan laporan dari PGN yang menyatakan bahwa ekspor gas tambahan ke Singapura itu adalah hasil keputusan rapat kerja terbatas pada Maret 2011. Saya tanya, siapa yang memerintahkan pengiriman ini ke Singapura. Menurut PGN, itu adalah hasil keputusan pemerintah,” kata Effendi dalam rapat Komisi VII dengan pemerintah di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 21 September 2011.

Masalahnya, lanjut dia, PLN tidak protes atas penghentian pasokan gas tersebut. Padahal, kerugian PLN akan membebani anggaran negara.

Namun, pernyataan itu dibantah oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Hatta membantah ekspor gas ke Singapura diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas. Pemerintah bahkan berkomitmen untuk tidak lagi mengekspor gas ke Singapura. Alasannya, kebutuhan gas dalam negeri masih besar, terutama untuk PLN.

"Tidak boleh lagi memberi suplai gas ke Singapura. Saya katakan kepada BP Migas ketika gas primer diekspor ke Singapura sebagai komitmen lama. Saya katakan hentikan. Stop! Republik ini memerlukan gas punya kita sendiri," ujar Hatta kepada Komisi VII.

Saat ini, dia menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membentuk tim hukum agar renegosiasi seluruh pasokan gas kepada Singapura.

"Pasokan ke Singapura terlalu besar. Itulah kenapa sejak saat itu tidak boleh ada pasokan lagi ke Singapura bahkan dibentuk tim untuk renegosiasi," ungkapnya.

Hatta menyangkal jika hasil rapat koordinasi terbatas pada Maret 2011 memutuskan tambahan ekspor gas ke Singapura. "Sampai saat ini, selama menjadi Menko, tidak mungkin saya izinkan ada tambahan gas ke Singapura," imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, tambahnya, memutuskan untuk menyelamatkan industri-industri Tanah Air yang berpotensi gulung tikar.

"Dan dicarikan alternatif untuk mengisi kekurangan PLN. Itu diserahkan sepenuhnya pada ESDM. Jangan terkesan kita memasok negara lain tidak memikirkan negara sendiri," terangnya. (art)

Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini
Mahalini

Menikah Besok, Keluaraga Rizky Febian Tegaskan Mahalini Sudah Mualaf

Jelang pernikahan keduanya Jumat besok, pihak keluarga Sule melalui Paman Rizky Febian, Deny Uwaw menyebut bahwa Mahalini sudah mualaf.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024