- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memilih tidak berkomentar, saat ditanya akan adanya perombakan atau reshuffle kabinet. Reshuffle tidak hanya terjadi pada kementerian, tetapi juga pada lembaga non-kementerian dan direksi Badan Usaha Milik Negara.
"Nggak usah dikomentari ya itu (reshuffle), itu hak prerogatif presiden," kata Mendag kepada VIVAnews.com di kantornya, Jakarta, Senin 26 September 2011.
Mendag kembali menegaskan bahwa terkait reshuffle kabinet adalah wewenang presiden sehingga ia enggan berkomentar lebih jauh.
Sebelumnya, Ketua Komite Ekonomi Nasional sekaligus pemilik Para Group, Chairul Tanjung mengatakan dirinya telah berbicara langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait reshuffle kabinet.
Menurut CT, presiden mengatakan yang akan direshufle tidak hanya kementerian tapi juga lembaga-lembaga tinggi negara dan direksi BUMN.
Selain itu, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia menyatakan kepuasan publik terhadap pemerintah SBY jilid kedua merosot dan hanya mencapai 37,7 persen. Sisanya, sebanyak 44,7 persen publik menyatakan tidak puas.
Kondisi itu, menurut peneliti LSI, Adjie Alfaraby, menjadikan kabinet sebagai beban pemerintah Presiden SBY. Dia menganalisa jika terus berlangsung, sulit bagi pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan rakyat.
LSI sendiri menyimpulkan reshuffle untuk saat ini merupakan suatu keharusan. Tanpa penyegaran kabinet, prestasi SBY-Boediono tak akan membubung tinggi.
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
