DPR Berharap KPK Hadiri Rapat Konsultasi

Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews – DPR berharap KPK bersedia menghadiri rapat konsultasi dengan pimpinan DPR dan Badan Anggaran DPR, meskipun pimpinan KPK hari ini memutuskan untuk absen dari dapat tersebut, dengan mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada DPR.

“Kami sudah komunikasi dengan pimpinan KPK. Kalau tidak bisa datang hari ini, kan bisa besok atau lusa. Makin cepat makin baik, agar persoalan yang menyangkut Banggar bisa segera selesai dan tidak mengalami penundaan,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 September 2011.

Jadwal rapat konsultasi yang sedianya berlangsung hari ini, pun diganti menjadi besok atau lusa. Pramono yakin, permasalahan Banggar dapat diselesaikan dengan dialog bersama antara pimpinan Banggar dan pimpinan KPK. “Apalagi yang menjadi perbedaan pendapat itu sebenarnya tidak terlalu prinsip,” imbuh politisi PDIP itu.

Sebelumnya, KPK memanggil empat pimpinan Banggar DPR terkait kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun Banggar mengeluhkan pemeriksaan tersebut, karena menurut mereka, pemeriksaan KPK bukan mengenai indikasi tindak pidana korupsi, melainkan proses pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Banggar.

Pramono yakin, penyidik KPK yang ketika itu meminta keterangan dari Banggar menyangkut pengambilan kebijakan, bukan atas perintah pimpinan KPK. “Karena saya yakin pimpinan KPK memahami betul bahwa undang-undang yang mengatur penyusunan APBN itu merupakan kewenangan pemerintah dan DPR,” ujar Pram.

Ia menegaskan, persoalan mengenai Banggar ini harus tetap dicarikan solusi terbaik. “Kami berharap dapat mencari jalan keluar, agar proses pembahasan RAPBN 2012 tidak mengalami kemunduran,” kata Pram. Banggar sementara waktu ini menyatakan mengembalikan fungsi pembahasan anggaran mereka ke pimpinan dewan, sampai ditemukan solusi terkait perbedaan pandangan mereka dengan KPK.

Apapun, Pramono yakin, perbedaan persepsi antara Banggar dan KPK tidak akan mengganggu proses pembahasan APBN secara keseluruhan, karena asumsi dasarnya telah dibahas di komisi masing-masing. “Sehingga Banggar tinggal membahas hal yang lebih detail,” kata dia.

perbedaan pandangan antara teman-teman di Banggar dengan KPK tetapi ini tidak akan mengganggu. Karena,  sehingga dengan demikian nanti tinggal masuk pada Banggar untuk membahas hal yang lebih detail,” kata dia. (umi)

Netizen Korea Selatan Ingin Orang Ini Mundur Usai Kalah dari Indonesia U-23
Dua tersangka dalam dugaan kasus tewasnya remaja 16 tahun di hotel Jaksel

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui

Remaja perempuan berusia 16 tahun berinsial FA ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di kawasan Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024