Bursa Wall Street Kembali Naik Tipis

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa Wall Street menguat tipis dalam dua hari berturut-turut. Di akhir perdagangan Selasa sore waktu New York, 27 Januari 2009 (Rabu pagi WIB) Dow Jones naik 58,70 poin.

Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating

Bursa Wall Street menguat dipicu sejumlah perusahaan, termasuk United States Steel Corp. dan American Express Co. yang melaporkanberhasil meraih laba di tengah kondisi resesi seperti sekarang ini.

Indeks saham industri Dow Jones meningkat 58,70 poin (0,72 persen) ke level 8.174,73. Indeks harga saham selain Dow juga menguat, seperti indeks Standard & Poor 500 naik 9,14 poin (1,09 persen) ke posisi 845,71 dan indeks gabungan Nasdaq juga naik 15,44 poin (1,04 persen) ke level 1.504,90.

Bahkan, indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 juga menguat 5,52 poin (1,23 persen) ke level 455,58.

Analis pasar mengatakan, laporan penerimaan dari DuPont, American Express, dan Travelers and Texas Instruments membantu menghapus kekhawatiran para investor akan laba perusahaan yang diperkirakan menurun akibat resesi. Terbukti, beberapa perusahaan masih mampu mengumpulkan laba di tengah kondisi ekonomi yang makin memburuk.

Jangan Kaget, Motor Listrik Mirip Vespa 946 di PEVS 2024 Ini Cuma Rp13 Jutaan

Jim King, pegawai investasi National Penn Investors Trust Co., mengingatkan bahwa kejadian-kejadian buruk di dunia ekonomi memang membuat perkiraan negatif muncul. Namun, meski beberapa perusahaan melaporkan hasil penerimaan lemah tetapi jumlahnya masih terlihat lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya.

Dia memperkirakan putaran pasar saham akan terus berlanjut karena para investor bereaksi positif terhadap laporan akhir dan perkiraan penerimaan korporat terkini.

Selain laporan perusahaan, pengangkatan Timothy Franz Geithner sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) juga meningkatkan kepercayaan diri investor. Mereka yakin kalau Geithner dapat segera melakukan langkah-langkah tepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi, dimulai dengan memperbarui program dana talangan (bailout) pemerintah AS.

Di pasar valuta, nilai tukar dolar atas sejumlah mata uang menurun. Demikian pula dengan harga emas yang juga turun. Sedangkan harga minyak mentah light sweet di New York Mercantile Exchange turun US$ 4,15 (9 persen) menjadi US$ 41,58.

Sementara itu, di bursa Asia, indeks Nikkei (Jepang) naik 4,93 persen. Namun di bursa Eropa, indeks FTSE 100 (Inggris) jatuh 0,35 persen, indeks DAX (Jerman) turun 0,08 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) melemah 0,03 persen. (AP)

Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto
Universitas Pelita Harapan (UPH)

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

Student Mobility Program memiliki tiga program pertukaran pelajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk studi di luar negeri selama 1-2 semester.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024