VIVAnews - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana ekspansi usaha di bidang ekstraksi aspal alami di Pulau Buton Sulawesi Tenggara.
Menurut Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, studi kelayakan mengenai investasi ekstraksi tersebut saat ini sedang dalam proses.
"Kepastian rencana investasi senilai Rp 50 miliar tersebut akan ada hasilnya pada semester I tahun ini," kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2009.
Bintang mengatakan, bisnis ekstraksi aspal alami di pulau Buton tersebut merupakan salah satu langkah pengembangan usaha Wijaya Karya tahun ini.
Direktur Operasional 1 Wijaya Karya Budi Harto menuturkan, investasi senilai Rp 50 miliar tersebut untuk substraksi 600 ribu aspal cair per tahun.
Aspal alami Buton yang ada sekarang, kata dia, bercampur dengan batuan dan kandungan aspal bervariasi antara 7 persen hingga 30 persen atau kualitas yang paling bagus.
Sedangkan aspal yang dihasilkan, ujar Budi, selama ini masih digunakan untuk jalan kelas di Kabupaten ke bawah. "Kalau sudah diekstraksi, investasi pemisahan aspal dengan batuannya, aspal bisa dipakai pada proyek-proyek," tutur dia.
Budi mengatakan, jumlah persediaan aspal cair di pulau buton mencapai 50 hingga 80 juta ton cukup besar dengan kualitas lebih baik dari aspal minyak. "Dipekirakan ekstraksi aspal 200 ribu ton per tahun," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya bisa bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara lainnya yang sekarang sedang berada di sana untuk melakukan penelitian serupa.
Sekarang Wijaya Karya, ujar Budi, tengah meneliti terlebih dulu apakah rencana itu memenuhi skala ekonomis. "Semester I tahun ini sudah ada hasilnya apakah melanjutkan atau tidak," kata dia
Sementara itu, RUPSLB yang digelar perseroan menghasilkan beberapa program pengembangan, di antaranya infrastruktur jalan tol dan pembangkit tenaga listrik (power plant).
Perintah Kepala BNN ke Anak Buah saat Kerja Cegah dan Berantas Narkoba
Kepala BNN Marthinus Hukom melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menemui jajarannya.
