VIVAnews - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana melanjutkan pembelian kembali (buyback) saham tahap kedua. Pembelian kembali saham tahap pertama dan kedua maksimal Rp 500 miliar.
Pembelian kembali saham dilakukan selama tiga bulan sejak 29 Januari 2009 hingga 29 April 2009.
Direktur Utama Media Nusantara Citra, Hary Tanoesoedibjo, dalam penjelasan tertulis yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 28 Januari 2009, mengatakan, perseroan berencana membeli kembali 96,33 persen saham sisa buyback tahap pertama hingga mencapai 1.375.000.000 saham atau 10 persen modal disetor.
Berdasarkan pembelian kembali saham tahap pertama 16 Oktober 2008 hingga 16 Januari 2009, perseroan telah membeli 50.557.500 saham atau 3,67 persen dari total saham yang akan dibeli kembali. Nilai pembelian kembali saham itu mencapai Rp 8,89 miliar.
"Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membiayai buyback saham itu," ujar dia dalam penjelasan tertulis itu.
Pembelian kembali saham dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau cara lainnya. Perseroan menunjuk PT Bhakti Securities sebagai perantara pedagang efek.
Perseroan akan menyimpan saham hasil pembelian kembali sebagai saham harta (treasury stock). Meskipun demikian, perseroan dapat menggunakan treasury stock itu untuk dijual kembali setelah pasar dan harga membaik, pembiayaan dalam bentuk utang bersifat ekuitas seperti obligasi tukar, dan alat tukar untuk investasi.
Hary menambahkan, dana pembelian kembali akan diambil dari internal perseroan. Kondisi itu berpotensi menurunkan aktiva dan ekuitas masing-masing maksimal Rp 512,5 miliar dan laba bersih Rp 12,5 miliar.
Potensi berkurangnya laba bersih diestimasikan dari penurunan pendapatan bunga dibandingkan bila dana ditempatkan pada deposito. Namun, penurunan aktiva dan ekuitas dapat dikompensasikan dengan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham perseroan di masa mendatang.
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.
