- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Tamsil Linrung, mengakui berperan mengusulkan dana Program Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi sebesar Rp500 miliar. Dana itu diusulkan ditransfer langsung ke daerah.
"Sayalah yang memang mengusulkan sesuai dengan UU nomor 34, Pasal 108, supaya dana tugas bantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana transfer ke daerah. Itulah, program ini menjadi program dana transfer ke daerah," kata Tamsil usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.
Menurut Tamsil, proses pembahasan terkait program itu, di Banggar, telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pembahasan, katanya, diawali dari Panja asumsi dan lalu berlanjut ke Panja optimalisasi dana belanja.
"Diawali dari panja asumsi, kemudian ada panja optimalisasi dana belanja, siap dialokasikan di panja belanja pusat dan panja belanja transfer daerah. Di panja belanja transfer daerah itu sebesar Rp19,5 triliun, dialokasikan Rp13,2 triliun untuk dana bagi hasil, untuk memenuhi tuntutan UU juga atas kenaikan harga minyak," jelasnya.
Kemudian, lanjut Tamsil, Rp6,313 triliun, dialokasikan sebesar Rp613 miliar di sektor pendidikan dan Rp500 miliar untuk sektor transmigrasi, serta Rp5,23 triliun untuk infrastruktur lainnya.
"Itu saya sudah jelaskan tadi mekanismenya, semua setuju dana itu dialokasikan langsung ke daerah. Kalau ada salah satu pihak yang tidak setuju maka anggarannya tidak bisa disepakati," tandasnya.
Pengucuran dana PPID itu ternyata bermasalah. KPK menangkap tangan tiga orang yang diduga terlibat suap dalam pencairan dana tersebut.
Tiga orang tersebut adalah Dharnawati yang diduga memberikan uang Rp1,5 miliar kepada I Nyoman Suisanaya yang merupakan Sesditjen P2KT pada Kemenakertrans dan Dadong Irbarelawan yaitu Kabag Perencanaan dan Evaluasi Kemenakertrans.(sj)
Jakarta LavAni Menang, AHY Berharap Hattrick Juara Proliga
Jakarta LavAni Allo Bank Electrik yang merupakan juara bertahan mengawali Proliga musim 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.
