Pius Lustrilanang Masih Pimpinan BURT

Kamis, 6 Oktober 2011 - 14:22 WIB

Oleh :

Pius Lustrilanang (Gerindra) dan Marzuki Alie (Demokrat)

Sumber :

Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews – Pius Lustrilanang masih menduduki posisi strategis di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI. Padahal, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, surat pencopotan Pius sudah disampaikan ke Fraksi Gerindra.

Terbukti, Kamis 6 Oktober 2011, Pius masih mewakili BURT saat menggelar pertemuan membahas pengelolaan aspirasi dan pengaduan masyarakat di Kantor Gubernur Bali. Saat ditanya soal pencopotannya, Pius tampak kebingungan menjawab.

“Anda lihat faktanya saja. Faktanya saya masih di BURT kan,” kata Pius kepada VIVAnews.com.

Mantan aktivis yang sempat diculik ini enggan menanggapi lebih jauh perihal surat yang sudah turun dari induk partainya yang telah menarik dirinya dari BURT. “Anda kan mau tahu faktanya. Faktanya saya masih memimpin BURT. Anda lihat sendiri,” katanya.

Gerindra melakukan kebohongan publik? Ditanya begitu, Pius lagi-lagi berkelit untuk melihat kepada fakta. “Anda lihat saja faktanya. Saya masih memimpin BURT,” ujarnya.

Pius dicopot dari BURT oleh induk partainya lantaran mengomentari rencana pembangunan gedung baru DPR RI yang menuai polemik dengan menyatakan mendukung langkah pembangunan tersebut. Atas hal itu, ia pun ditarik dari BURT, dan digantikan oleh rekannya dari Fraksi Gerindra.

24 Agustus lalu, Ketua DPR yang juga Ketua BURT Marzuki Alie menyatakan, pencabutan Pius, yang kini menjabat Wakil Ketua BURT, belum bisa diproses karena dinilai masih rancu. Marzuki menjelaskan ada surat dari Fraksi Gerindra yang meminta agar Pius tak lagi menjabat Wakil Ketua BURT. Tetapi, surat itu ada dua buah.

"Suratnya itu rancu, suratnya ada dua. Ada yang ditarik, lalu dimasukkan ke Komisi IX. Ada yang minta ditarik, tapi nggak jelas ke mana," kata Marzuki yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Menurut Marzuki dua surat dari Gerindra itu sama-sama absah. Keduanya dikeluarkan secara resmi oleh Fraksi Gerindra. "Yang satu dikeluarkan Ketua Fraksi dan yang satu lagi dikeluarkan Wakil Ketua Fraksi," kata Marzuki. (eh)

Laporan Bobby Andalan | Bali