VIVAnews - Perdana Menteri (PM) China, Wen Jiabo, membawa optimisme pada hari pertama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Rabu 28 Januari 2009. Wen memprediksi bahwa China akan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen meski krisis finansial tengah melanda dunia.
Wen mengkritik dan menyalahkan Amerika Serikat karena terus mengejar keuntungan sehingga menyebabkan krisis keuangan terburuk sejak Era Depresi Besar tahun 1930-an. Namun Wen juga menyatakan bahwa AS tetap merupakan mitra yang penting bagi China dalam berupaya menjaga stabilitas ekonominya.
Baik Wen maupun Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa krisis di AS telah membawa dampak bagi perekonomian negara masing-masing. Namun Putin menahan diri untuk tidak memberi prediksi ekonomi Rusia secara spesifik.
Wen mengaku bahwa pertumbuhan delapan persen ekonomi- tingkat yang diperlukan bagi China untuk menghindari pengangguran dan gejolak sosial, adalah sesuatu yang sulit dicapai. Namun dengan pertumbuhan di China yang mantap dan berkembang cepat, maka delapan persen pertumbuhan ekonomi akan diraih.
Namun demikian, tingkat pertumbuhan tersebut akan membuat China harus berhemat, di mana pertumbuhan ekonomi China 2008 sebesar sembilan persen- tingkat rendah dalam tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, angka pertumbuhan ekonomi China selalu terdiri atas dua digit. Namun, Wen tetap optimis.
"Akankah ekonomi China akan terus tumbuh cepat dan mantap? Beberapa orang meragukannya," kata Wen. "Tapi, saya bisa memberi Anda jawaban pasti: Ya, itu akan terjadi. Kami sangat percaya diri."
Sementara itu, Putin menyebut krisis saat ini adalah sebuah pukulan telak yang mendatangkan kehancuran di tiap sudut ekonomi global. Tampaknya dia menahan diri untuk secara langsung menyalahkan AS.
Namun dengan jelas dia berkata bahwa dalam pertemuan yang sama satu tahun lalu di Davos, delegasi AS menekankan bahwa perekonomian AS secara fundamental, stabil. "Hari ini, bank-bank investasi kebanggaan Wall Street secara nyata hancur," kata Putin, saat membuka Forum Ekonomi Dunia, yang akan berakhir Sabtu 31 Januari 2009.
Forum Ekonomi Dunia adalah pertemuan tahunan politikus negara-negara, pebisnis, cendekiawan, dan wartawan. Forum yang dibentuk di Jenewa ini secara rutin melangsungkan pertemuan di Davos untuk membahas berbagai isu penting yang dihadapi dunia, seperti ekonomi, lingkungan, atau kesehatan.
Tahun ini, tokoh-tokoh terkemuka dunia membahas prediksi ekonomi masing-masing negara, perusahaan-perusahaan yang bangkrut, dan pengangguran. Pembuat kebijakan ekonomi Presiden Barack Obama, tidak hadir dalam pertemuan tahun ini. (AP)
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepala Diskominfo Subang, Dwinan Marchiawati mengatakan, sesuai instruksi Pj Bupati Subang, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengadakan Nobar.
Indonesia Versi Scimago 2024, USU Kampus Riset Terbaik dan Duduki Peringkat ke-4
Medan
29 menit lalu
USU tahun ini berhasil melesat ke posisi keempat dalam kategori riset berdasarkan penilaian dari Scimago dengan berbagai indikator. Posisi USU dibawah UI, UGM dan Undip.
Sebelum melawan Uzbekistan, pelatih Shin Tae Yong, sempatkan diri menyantap dugan atau kelapa muda bersama keluarga. Shin Tae Yong menyantap dugan atau kelapa muda.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai mengulas bagaimana tim yang akan menjadi lawan Skuad Garuda Muda di semifinal Piala Asia U-23, yakni Uzbekistan.
Selengkapnya
Isu Terkini