Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Ilustrasi pekerja proyek infrastruktur.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc.

Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melaporkan jumlah tenaga kerja yang terserap dari realisasi investasi kuartal I-2024 sebanyak 547.419 orang. Dengan demikian, itu menjadi angka yang terbesar sepanjang sejarah investasi di Tanah Air.

Bertemu Dubes China, Menko Airlangga Jajaki Kerja Sama Bidang Pengelolaan Nikel

Dia menjelaskan, capaian serapan tenaga kerja itu lebih tinggi dibandingkan realisasi serapan tenaga kerja pada kuartal IV-2024, yang hanya sebesar 457.895 tenaga kerja.

"Ini merupakan penciptaan lapangan kerja paling tinggi dalam sejarah investasi," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal I-2024, Senin, 29 April 2024.

Wow! Arab Saudi Bakal Beli Wilayah Ras Ghamila Milik Mesir Rp 564,6 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Data BKPM mencatat bahwa penciptaan lapangan kerja yang tertinggi sebelumnya terjadi pada kuartal III-2023, yang serapannya mencapai 516.467 tenaga kerja.

Volume Transaksi Meroket, Investasi Aset Kripto Makin Diminati

Bahlil pun menegaskan bahwa ke depannya pemerintah akan terus berupaya mengimbangi peningkatan investasi, dengan realisasi penciptaan dan serapan tenaga kerja tersebut. Hal itu karena saat ini banyak perusahaan yang manuver investasinya hanya berfokus pada aspek teknologi semata, atau biasa disebut tipe investasi yang padat modal.

Padahal, lanjut Bahlil, di sisi lain penciptaan lapangan kerja yang besar masih sangat dibutuhkan di dalam negeri, sehingga orientasinya masih mengutamakan serapan jumlah tenaga kerja atau tipe investasi padat karya.

"Kita dalam posisi yang penuh hati-hati dan perlu strategi yang besar, sebab investasi sekarang ini pada teknologi. Di sisi lain, kita membutuhkan lapangan kerja, makanya kita blending ini (investasi bidang) teknologi dan padat karya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya