- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews- Bank Mandiri akan bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi untuk melebarkan sayapnya. Pasalnya, tingkat penetrasi perbankan dengan telephone seluler masih kalah jauh.
Executive Vice President Head of Change Management Office Bank Mandiri Haryanto T Budiman mengatakan, penetrasi mobile phone lebih tinggi jika dibandingkan dengan penetrasi perbankan. Ia mencontohkan jumlah nasabah Mandiri bisa mencapai 12 juta. Padahal layanan telephone seluler bisa memiliki pelanggan 100 juta. "Padahal penduduk Indonesia tercatat 230 juta," ujarnya di Denpasar Bali, Kamis, 20 Oktober 2011.
Menurutnya jika hanya mengandalkan membuka cabang Bank Mandiri, maka akan menelan lebih banyak biaya. Untuk itu harus ada cara agar masyarakat bisa tersentuh layanan perbankan dengan menggunakan teknologi. Untuk itu Mandiri merasa perlu menggandeng perusahaan telekomunikasi. Cara itu dilakukan perusahaan di Kenya.
"Di Kenya pengguna ponsel yang belum menjadi nasabah bank juga bisa melakukan transfer maupun transaksi menggunakan layanan mobile di ponselnya,” ungkapnya.
Haryanto menambahkan Bank Mandiri saat ini akan mencoba melakukan pilot project dan berencana akan menggandeng anak usahanya, yaitu Bank Sinar Harapan Bali.
“Harapan kami kerjasama tersebut nantinya akan disponsori Bank Dunia untuk masuk ke segmen-segmen kecil,” pungkasnya. (sj)