Pasar Asia Antisipasi Rapat Pemimpin Eropa

Bursa saham di Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/ Toru Hanai

VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia naik tipis beberapa saat setelah dibuka pada Jumat pagi 21 Oktober 2011. Kenaikan ini mengikuti penguatan indeks saham di Eropa. Namun, sebagian pasar masih bergerak stagnan, karena investor menanti pertemuan khusus para pemimpin Eropa akhir pekan ini dalam menyelesaikan krisis utang.

Para pemimpin Eropa diketahui, tidak bisa berharap banyak pada pertemuan Minggu ini dalam memberikan solusi masalah utang zona euro. Sebab, para pemimpin tersebut masih berbeda pandangan cukup tajam atas cara memperkuat dana penyelamatan zona euro.

Pemimpin Prancis dan Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama Kamis kemarin, bahwa mereka akan membahas secara rinci solusi yang komprehensif untuk krisis zona euro pada pertemuan puncak pada Minggu ini. Namun, kemungkinan tidak ada keputusan yang akan diadopsi seperti pertemuan kedua sebelumnya yang diadakan Rabu lalu.

Kendati demikian, dalam komunikasi bersama itu terungkap, Paris dan Berlin ingin secepatnya memulai negosiasi dengan sektor swasta untuk mencari kesepakatan tentang keberlanjutan utang Yunani.

Indeks saham Asia Pasifik MSCI di luar Jepang naik 0,4 persen, ditopang penguatan sektor energi dan bahan baku. Sedangkan pada hari sebelumnya, kenaikan dipimpim emas dan harga minyak.

Namun, bursa saham di Jepang, Nikkei 225 dibuka turun 0,04 persen.

"Bila rencana pemimpin Eropa belum juga menjadi keputusan dan investor tidak bisa diyakinkan, sulit bagi pasar membuat pergerakan besar, dan perdagangan sepertinya tetap pada kisaran rawan," kata Hiroichi Nishi, general manager SMBC Nikko Securities seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, bursa di kawasan Euro naik tipis 0,2 persen semalam. Namun, tampak berada di kisaran rawan terkoreksi karena para investor sepertinya memilih berhati-hati mengambil posisi besar menjelang KTT Eropa.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024