- doc.daylife
VIVAnews - Kementerian Keuangan menyatakan permintaan surat utang ORI008 melonjak melebihi penjatahan yang ditetapkan. Kelebihan atau upsize dari 32 agen penjual sebesar Rp10,35 triliun.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto, dengan kondisi permintaan yang besar ini menunjukkan bahwa seluruh agen penjual mencapai penjualan dan jumlah investor minimal yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi, target penjualan sebesar Rp10 triliun menjadi Rp20,35 triliun. Sebab, upsize sangat terbatas yakni Rp1 triliun maka sebagian dari mereka menarik diri," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Realisasi pemesanan, lanjut Rahmat, hingga 21 Oktober 2011 mencapai Rp12,31 triliun. Profil pemesan terbesar ORI008 terdapat pada nilai pembelian sekitar Rp100-500 juta atau 35,10 persen.
Sedangkan investor pada produk ORI008 mencapai 15.372 pemesan di 32 provinsi. "Dengan jumlah investor baru sebanyak 10.410 investor," tuturnya.
Rahmat melanjutkan, terdapat beberapa alasan mengapa produk ORI sangat menarik perhatian bagi para investor. Pertama, karena pembayaran kembali ORI dijamin oleh negara dengan undang-undang. "Sehingga tidak ada resiko gagal bayar," tuturnya.
Kedua, imbal hasil atau yield yang ditawarkan oleh ORI sangat menarik. Ketiga, ORI lebih menarik dibandingkan deposito, karena pajak atas imbal hasil hanya 15 persen. "Sedangkan deposito sebesar 20 persen," kata Rahmat.
Terakhir, produk ORI bisa diperdagangkan kembali. "Sehingga dengan situasi saat ini, maka investasi di ORI paling tepat," tuturnya. (sj)
Badan Saksi Nasional Partai Golkar Roadshow untuk Memenangkan Pilkada 2024
Partai Golkar terus bergerak untuk memenangkan Partai Golkar di Pilkada 2024. Seperti yang dilakukan Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG), dengan melakukan roadshow
