Kuartal III-2011

BCA Raih Laba Rp7,7 Triliun

Bank BCA
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih Rp7,7 triliun hingga kuartal III-2011. Perolehan laba itu naik 25,3 persen dibandingkan periode sama 2010 yang mencapai Rp6,1 triliun.

Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya meningkat 18,2 persen menjadi Rp17,5 triliun pada periode Januari hingga September 2011 dibanding Rp14,8 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan kenaikan laba juga ditopang portofolio kredit yang naik di semua segmen. "Hal ini didukung oleh lingkungan usaha yang kondusif, permintaan nasabah yang kuat, dan tingkat suku bunga yang relatif rendah," ujar Jahja di acara paparan kinerja kuartal III BCA di Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.

Sementara itu, marjin bunga bersih (NIM) naik 50 basis poin (yoy) menjadi 5,7 persen, selama periode sembilan bulan pertama 2011. BCA membukukan return on assets (ROA) sebesar 3,8 persen serta return on equity (ROE) 32,6 persen.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp176,3 triliun pada akhir September 2011 atau meningkat 27 persen dibandingkan posisi tahun lalu sebesar Rp138,9 triliun. Peningkatan itu terutama didukung oleh kuatnya permintaan kredit komersial dan konsumer.

“Kredit komersial serta usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 33,7 persen (yoy) menjadi Rp70,2 triliun pada September 2011,” ujar Jahja.

Jahja menambahkan, kredit konsumer meningkat 28,2 persen (yoy) menjadi Rp44,1 triliun pada September 2011, didukung oleh kenaikan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). KPR tumbuh 41,4 persen (yoy) menjadi Rp23,8 triliun, sedangkan KKB meningkat 23,2 persen menjadi Rp15,9 triliun. Untuk kredit korporasi tumbuh 19,3 persen (yoy) menjadi Rp62 triliun pada akhir September 2011.

"Ini didorong kuatnya permintaan pada kuartal ketiga 2011, terutama berasal dari sektor tembakau, pembiayaan konsumen, bahan bangunan, dan konstruksi dan pertanian serta perkebunan,” ungkapnya.

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) meningkat menjadi 58,3 persen pada September 2011 dibanding 52,6 persen pada periode sama 2010. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,5 persen pada akhir September 2011, dengan rasio cadangan tercatat sebesar 350,3 persen terhadap total NPL.

Dana pihak ketiga (DPK) BCA tumbuh 14,6 persen (yoy) menjadi Rp301,3 triliun pada akhir September 2011. Saldo tabungan tumbuh 19,5 persen menjadi Rp163,2 triliun, sedangkan saldo giro meningkat 2,2 persen jadi Rp67,2 triliun. (art)

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024