VIVAnews - PT Pertamina (persero) mengakui pendistribusian minyak tanah masih sulit dibatasi, kendati program konversi minyak tanah ke elpiji berjalan.
Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno mengatakan, saat ini masyarakat masih mengidolakan minyak tanah sebagai bahan bakar. "Memang, kuota yang ditetapkan DPR tidak boleh melewati, tapi distribusi kita tidak bisa dikuota," ujar dia di Jakarta, Jumat, 30 Januari 2009.
Menurut dia, masyarakat membeli minyak tanah bukan sepenuhnya untuk konsumsi sendiri, tapi juga ada yang dijual ke Industri mengingat disparitas harga minyak tanah subsidi dan non subsidi cukup jauh yaitu Rp 4.500 per liter. "Mitan subsidi Rp 2.500 perliter, non subsidi Rp 7.000
per liter," tutur Ari.
Ada Sabu dan Ekstasi saat Polisi Tangkap Artis Rio Reifan
Ada Sabu Dan Ekstasi Saat Polisi tangkap Rio Reifan.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :